Pengajian Sabtu Pagi: Ajang Silaturrahmi dan Tingkatkan Ketakwaan

Sabtu , 11 Mei 2024. Bertempat di halaman depan madrasah, MTsN 7 Kediri melaksanakan pengajian Sabtu pagi. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan pada minggu ke dua. Pengajian diperuntukan bagi semua wali murid siswa MTsN 7 Kediri, yang diikuti secara bergantian, untuk kelas 7, 8, dan 9. Dalam kesempatan kali ini, madrasah mengundang wali kelas 9.

Kegiatan yang juga diikuti oleh civitas madrasah itu, kali ini menghadirkan penceramah dari Kota Kediri, yakni Ustadz Agus Izzad Sya’roni, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Hidayah Bandar Kidul Kota Kediri.

Pengajian itu selain sebagai sarana meningkatkan ketaqwaan dan mempertebal keimanan, acara ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi antara wali murid dan pihak madrasah. Terlepas dari itu, juga sebagai ajang komunikasi dua arah antara pihak madrasah dan wali siswa yang telah mengamanahkan putra/putri mereka untuk belajar di MTsN 7 Kediri. Yaitu sebagai sarana komunikasi madrasah dan orang tua untuk melanjutkan pembiasaan baik di madrasah untuk dilaksanakan juga di rumah. 

Rangkaian acara Pengajian Sabtu Pagi meliputi pembukaan, pembacaan tahlil, Sholawat Al Banjari, mauidhoh khasanah, dan do'a Penutup. 

Pada kesempatan kali ini, acara pembukaan sekaligus sebagai pembawa acara dibawakan oleh Ananda Felisa Umdatul Millah dari kelas 8B. Kemudian dilanjutkan pembacaan tahlil oleh Ananda Fatihun Nabih dari kelas 9D. Dilanjutkan dengan penampilan grup Al Banjari MTsN 7 Kediri Almahabbah yang membawakan dua sholawat.

Mauidhoh hasanah dari Gus Izzat diantaranya menyampaikan bahwa nikmat Allah SWT. tidak hanya berupa materi, namun nikmah Allah yang paling besar adalah kesempatan, apalagi kesempatan tersebut digunakan untuk berbuat baik sebagai bekal di akhirat. Kesempatan itu diantaranya yaitu untuk memberikan bekal di dunia dan akhirat untuk anak-anak dengan menyekolahkan di tempat yang memberikan ilmu agama dan ilmu umum seperti di MTsN 7 Kediri.



Tujuan diadakannya pengajian ini diantaranya yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan. Orang yang bertaqwa mempunyai ciri mudah untuk memaafkan, selalu berfikiran positif dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti yang dihaturkan oleh Gus Izzat dalam ceramahnya dalam kesempatan kali ini.

Acara ditutup dengan sholawat busyro dan do'a yang dipimpin oleh Gus Izzat Sya'roni. (Jurnalis).

Post a Comment

Previous Post Next Post