JEJAK PERJUANGAN KYAI HAJI HASYIM ASY'ARI DAN PARA SANTRI

 

Kyai Haji Hasyim Asy'ari biasa disebut dengan Hadrotussyaikh yang berarti "Maha Agung".

Beliau memiliki putra bernama Abdul Wahid Hasyim. Kyai Haji Hasyim Asy'ari adalah pemilik pondok pesantren Tebuireng yang berada di Jombang Jawa Timur.

Pondok pesantren Tersebut didirikan pada tahun 1899 setelah beliau pulang menuntut ilmu dari berbagai lembaga Pendidikan terkemuka dan di tanah suci Makkah. 



Pengurus Pondok PesantrenTebuireng saat ini adalah KH.Abdul Hakim mahfudz santrinya juga banyak dari luar kota dan juga luar pulau Jawa. Pada suatu hari ada beberapa kelompok tentara Jepang yang datang kepesantren tersebut. Mereka mengobrak-abrik dagangan para pedagang dan juga Pondok Pesantren tersebut.

 Tujuan kedatangan para tentara Jepang ke pondok pesantren Tebuireng adalah untuk menculik KH. Hasyim Asy'ari, alasan para tentara Jepang menculik KH. Hasyim Asy'ari adalah karena KH. Hasyim Asy'ari dianggap akan melakukan pemberontakan.

Para santri juga melarang keras para tentara Jepang untuk membawa beliau, tetapi para santri juga terus berusaha untuk mencegah para tentara Jepangpang yang ingin menemui KH Hasyim Asy'ari, namun para santri akhirnya disiksa oleh mereka dan ada beberapa santri yang telah terkena tembakan tentara Jepang tersebut. Selang beberapa waktu KH. Hasyim Asy'ari pun keluar menemui para tentara tersebut dan beliau menyerahkan diri kepada mereka, tetapi para santri menghalangi para tentara-tentara tersebut, namun tentara Jepang melakukan kekerasan terhadap para santri, tetapi pada akhirnya ada satu orang santri yang berhasil ikut dengan KH. Hasyim Asy'ari. Mereka berdua pun dibawa oleh para tentara Jepang ke suatu tempat.


Sesampainya ditempat tersebut para tentara Jepang mengurung mereka dan menyiksanya untuk alasan

yang tidak pernah beliau lakukan. Selagi KH. Hasyim Asy'ari diculik atau dibawa oleh tentara Jepang tersebut, para santri juga tidak tinggal diam para santri berniat melakukan penyelinapan pada malam hari yang bertujuan untuk membawa pulang KH. Hasyim Asy'ari, tetapi mereka gagal membawa beliau karena mereka juga banyak diserang oleh para tentara Jepang ada juga santri yang meninggal karena terkena tembakan dari para tentara tersebut, akhirnya para santri pun memutuskan untuk melakukan serangan balik terhadap tentara Jepang, dan para santri juga mengumpulkan orang-orang yang ingin ikut menyerang sekelompok tentara Jepang dan menyelamatkan

KH. Hasyim Asy'ari, lalu mereka pun mulai berangkat ketempat dimana persekongkolan tentara Jepang berada, dan pada akhirnya mereka berhasil membawa pulang KH. Hasyim Asy'ari dan mengalahkan tentara Jepang, meskipun banyak santri yang tewas, tapi mereka tidak patah semangat untuk memperjuangkan agama Islam dan menyelamatkan gurunya yaitu KH. Hasyim Asy'ari.


Penulis:Kesya Dwiii

Editor: Rofi' nuril 'aisy

Post a Comment

Previous Post Next Post