Gerakan Sejuta Pohon Sambut Adiwiyata ASEAN

 MTsN 7 Kediri, (10/01/04). Bertempat di kebun belakang madrasah, kegiatan ini diawali dengan penanaman pohon oleh komite, kegiatan ini juga momen memperingati Hari Sejuta Pohon, yang menjadi ajang kolaborasi antara komite, kepala madrasah, tokoh masyarakat, karyawan, dan siswa untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam.

Secara bergantian dan simbolis, semua yang hadir bergantian menanam pohon di kebun yang telah disiapkan, diantaranya pisang dan tabe puya. 

"Tabe puya merupakan tumbuhan sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura," ungkap Ali Mashar salah satu anggota tim Adiwiyata MTsN 7 Kediri.

Program ini juga mendapat penilaian positif dari salah seorang volunteer asal Amerika, yang sudah beberapa bulan di MTsN 7 Kediri.

"Menurutku acara ini sangat menyenangkan, aku sangat senang melihat sekolah menanam lebih banyak pohon," ungkap Ms. Sarah yang juga menjadi pengajar bahasa Inggris.

Usai kegiatan berlangsung, dilaksanakan pemaparan program-program Adiwiyata oleh ketua Tim Adiwiyata, Tri Lestasi. Dalam paparannya ia mengevaluasi kegiatan Adiwiyata yang telah berlangsung.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk aktif dalam menjalankan program Adiwiyata serta menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik. Gerakan Sejuta Pohon di madrasah ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Sebelumnya Abas Shofwan, kepala MTsN 7 Kediri juga memaparkan tentang persiapannya dalam menghadapi Adiwiyata tingkat ASEAN.


Penulis : Zulva nadhivatus sa'adah

Fotografer : Aal tangguh putra Pambudi

reporter : unzila Shafa Agustin & M. ihma isfarama

Post a Comment

Previous Post Next Post