Kab Kediri. (4/4/2023) Beberapa hari ini setiap pagi dan siang di halaman madrasah tidak seperti biasanya. Suara pujian dan shalawat berkumandang, semua siswa dan guru membaur bersimpuh di atas tikar dan sajadah, menunggu semua siswa bersiap melaksanakan shalat Dhuha. Setelah imam maju ke depan para jamaah berdiri dan meluruskan shop- nya. Imam mengangkat ke dua tangannya sambil membaca takbir bertanda shalat telah dimulai, dan diikuti oleh semua jamaah.
"Selama ramadhan kita menjadwal guru laki-laki untuk menjadi imam, baik untuk shalat Dhuha maupun jamaah Dzuhur," ungkap Abdul Kholiq selaku panitia pondok romadhon.
"Dalam program pondok romadhon yang dimulai tanggal 27 hingga 1 April 2023 ini anak-anak dan semua bapak ibu guru diwajibkan memakai busana muslim. Semua siswa dan bapak-bapak guru memakai baju Koko serta bersarung. Untuk memudahkan mobilitas ketika wudhu mereka mengenakan sandal," imbuhnya.
Sementara itu Azmil Amin selaku koordinator agama, mengatakan, bahwa untuk program pondok romadhan melibatkan dan bekerjasama dengan pondok pesantren yang berada di lingkungan madrasah, di antaranya Pon-Pes Darusalam Sumbersari Kencong Pon-Pes Roudlotut Tholibin Kebonsari, Pon-Pes Sabilil Huda Bukaan Keling, Pon-Pes Fathul Ulum Kwagean, dan Pon-Pes Roudlotul ulum kencong.
"Dalam pondok romadhon kali ini memprogramkan pembelajaran yang tidak seperti biasanya. Karena kami sengaja agar anak-anak bisa mendalami bahasa Arab serta belajar kitab kuning yang diajarkan di pesantren," ungkap Azmil.
"Untuk materi terbagi menjadi tiga sesuai dengan tingkatannya. Kelas 7 materi Aqidah, kelas 8 ibadah, dan kelas 9 abab," lanjut guru Fikih itu memaparkan. Selain itu dia juga menambahkan bahwa materi tersebut berasal dari sumber primer/ kitab salaf/ kitab kuning, sehingga pembelajaran selama pondok romadhon ini berupaya menghadirkan metode pembelajaran ala pesantren.
Meski program pondok Ramadhan telah usai, namun untuk shalat jamaah dan sholat Dhuha bersama tetap dilakukan, hanya saja bedanya mereka memakai seragam sekolah, demikian pula bagi bapak ibu guru yang bertindak sebagai imam maupun yang mendampinginya.
"Selama ramadhan ini KBM tetap berjalan sebagai mana biasanya, hanya saja terjadi penyesuaian jam pelajaran, tiap jamnya lebih pendek dari biasanya, " ungkap Sahroeni Waka Kurikulum MTsN 7 Kediri.
"Untuk shalat Dhuha dan jamaah Dzuhur tetap dilaksanakan," pungkasnya.
Reporter, Penulis, Editor: MQ.