Kab. Kediri. (3/3/2023) Seorang turis asing datang ke MTsN 7 Kediri. Kehadirannya diterima langsung oleh kepala MTsN 7 Kediri, Abas Shofwan, bersama Waka kurikulum Sahroeni, Waka sarpras Ahmad Fakhori Amin, pengembangan mutu Nurul Latifatul, Ketua program kelas unggulan Luluk Azizatul M, dan guru bahasa Inggris Syamsudin. Hadir pertama mereka beramah tamah tentang program-program di MTsN 7 Kediri.
"My name is Sarah," ucapnya saat datang ke Indonesia. Dia menyampaikan dirinya tergabung sebagai relawan Peace Corps Indonesia, sebuah organisasi dengan asas people-to-people, yakni menyediakan sumber daya manusia untuk membantu dalam pembangunan masyarakat. Salah satu programnya, yakni pertukaran budaya dan bahasa.
"Saya di sini akan mengajar bahasa Inggris dan sekaligus belajar budaya Indonesia, " ucapnya dengan logat khas ke-inggris-inggrisan saat perkenalan apel pagi hari Senin.
Mr. Syamsudin guru bahasa Inggris yang bertugas mendampingi Miss. Sarah dalam kesempatan tersebut menyambung, "Nama beliau Miss. Sarah, berasal dari California Amerika Serikat. Dia akan mengajar di sini selama dua tahun."
Meski tampak asing dengan logat, dan bahasa Indonesia yang terbata-bata, anak-anak tampak senang mendapatkan guru baru dari mancanegara tersebut.
Pada kesempatan lain, Syamsudin juga menyampaikan
"Alhamdulillah, tahun ini MTsN 7 Kediri dipercaya oleh Peace Corp untuk ditempati relawan pengajar bahasa Inggris dari USA. Disamping Sarah nanti akan mengajar di kelas, beliau akan kita libatkan dalam pengembangan kelas Bilingual serta English Club."
Kepala MTsN 7 Kediri Abas Sofwan, juga menyambut baik, dan sangat berterima kasih dipercaya sebagai madrasah atau sekolah yang ditempati relawan.
"Tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan seperti ini," pungkas Abas.
Demikian pula Waka kurikulum MTsN 7 Kediri, Sahroeni berharap adanya relawan Peace Corps ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Inggris di madrasah, serta dapat meningkatkan mutu madrasah.
"Saya harap kehadiran Miss. Sarah benar-benar mampu mendukung kecakapan anak-anak dalam berbahasa Inggris, mungkin juga pengetahuan-pengetahuan lain," ungkapnya. (Jurnalis).