Guru IPS Kabupaten Kediri Telaah Naskah Literasi Numerasi

Kab. Kediri (13/3/2022) Setelah satu bulan yang lalu mengikuti workshop literasi numerasi di MTsN 7 Kediri, hari ini Guru IPS se-kabupaten Kediri mengikuti workshop tahap dua. Kegiatan tersebut dibuka oleh kepala MTsN 9 Kediri, Sunarto sekaligus sebagai tuan rumah pelaksanaan workshop.

Sunarto menyampaikan agar guru-guru IPS di bawah Kementerian Kabupaten  Kediri senantiasa bersemangat dalam kegiatan tersebut, sehingga workshop atau pertemuan rutin MGMP benar-benar memberi manfaat. Selain itu, pria yang akrab dipanggil Pak Narto, juga bercerita tentang kondisi MTsN 9 Kediri yang terbagi menjadi beberapa Kampus. Dia mendoakan agar MGMP IPS mendapatkan bantuan, dalam mengembangkan kegiatan.

Sementara itu, Indomi Just Prabowo selaku ketua MGMP Mapel IPS menyampaikan agar MGMP ini tetap menjadi pilot projects untuk mapel yang lain. Dia juga menyampaikan program-program MGMP Mapel IPS yang akan datang. 

"Insyaallah pada pertemuan yang akan datang kita akan mengadakan pertemuan di museum manusia purba di Sangiran," ungkap guru MTsN 1 Kediri tersebut.

"Tapi kami memohon, agar soal-soal yang sudah ditelaah bila nanti ada kesalahan untuk dibetulkan, dan dikumpulkan kembali," ucapnya sebelum menutup pembicaraan.

Untuk agenda inti, telaah Naskah soal, langsung dipandu oleh M. Maghfur Qumaidi guru MTsN 7 Kediri.

Dalam telaah Naskah soal, Maghfur langsung membaca dan menelaah satu persatu dihadapan peserta. Namun, sebelum itu dia mengulas materi yang pernah disampaikan pada saat workshop pertama di MTsN 7 Kediri. 

"Bapak ibu, saya hanya sekedar mengulas kembali yang pernah saya sampaikan pada pertemuan lalu. Sebagai dasar, bahwa soal yang sudah dibuat, apakah sudah benar, atau perlu adanya penyempurnaan," ucapnya sebelum memulai menelaah naskah.

Dalam telaah penulisan soal literasi numerasi ini, terdapat 3 kategori pertama naskah yang sudah benar, naskah  yang perlu pembenahan, dan yang terakhir naskah harus diubah keseluruhan.

Terkait dengan itu, Maghfur mengungkapkan agar dalam menulis soal literasi numerasi harus berpedoman pada kaidah-kaidah penulisan soal. 

"Yang sulit membuat stimulus sejarah, Pak," ungkap salah seorang peserta. Maghfur pun menjawab agar mengaitkan antara sejarah dengan terkini. 

"Ada tiga hal penting dalam menulis sejarah, masa lalu, saat ini, dan prediksi atau harapan di masa yang akan datang," pungkasnya. (Jurnalis MGMP IPS)

Post a Comment

Previous Post Next Post