Kab. Kediri (11/09/2022). Event babak penyisihan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten telah berlangsung beberapa waktu lalu. Hari ini para pemenang berlaga di event KSM Tingkat Jawa Timur. Kegiatan yang dipusatkan di MTsN 1 Kediri ini diikuti oleh 33 peserta yang terdiri dari peserta untuk mapel Matematika, IPA, dan IPS terintegrasi. Untuk mapel IPS terintegrasi diwakili oleh M. Abdul Qodir Isyak, yang notabene sebagai juara 1 tingkat kabupaten.
Abas Shofwan mengatakan bahwa KSM dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran di madrasah karena meskipun hanya 3 mapel umum tapi materinya terintegrasi dengan mapel agama.
"Prestasi MTsN 7 Kediri dalam kegiatan KSM ini, terutama untuk mapel IPS sangat konsisten, karena selalu lolos tingkat provinsi. Semoga prestasi ini dapat menular ke mapel yang lain," harap Abas diwawancarai secara virtual.
Sementara itu Abdul Qodir Isyak usai kegiatan berlangsung mengatakan, bahwa dia tidak punya cara khusus.
"Saya selalu menyempatkan untuk membaca dua jam sehari buku bertema sejarah, geografi, dan sosiologi," ungkapnya saat ditanya rahasia sukses menembus KSM.
Anak ke dua dari dua bersaudara itu sangat menyukai sejarah, bahkan dia menganggap pelajaran sejarah mempunyai makna tersendiri, karena sejarah bukan hanya sekedar pengetahuan. Namun, dalam sejarah dia dapat mengenal peradaban umat manusia pada masa lampau yang berisi tentang kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik, serta agama.
Anak yang bercita-cita menjadi sejarawan dan pebisnis itu berharap dengan KSM akan muncul bibit-bibit unggul dalam mata pelajaran dan akan membawa perubahan untuk generasi yang akan datang. Yang lebih penting bisa membawa nama baik madrasah di kancah nasional.
Umu khoiroh selaku pembimbing saat ditanya tentang kunci suksesnya dia tidak menjelaskan secara rinci.
"Setiap soal harus dibahas," ungkapnya.
"Dan yang paling penting adalah doa," lanjut guru Ilmu Pengetahuan Sosial itu.
Reporter, editor: M.Q. Jurnalis