MTsN 7 Kediri Adakan Bimbingan Moderasi angkatan ke 5

Senin 29 Agustus 2022, Azmil Amin bersama Muhammad Arwani mengadakan bimbingan kepada siswa-siswi, bimbingan yang bertema Islam wasathiyah atau moderasi beragama ini diikuti oleh 42 anak dari 11 rombel kelas 8.

"Ini merupakan kegiatan rutinitas tiap tahun di madrasah sini untuk menjaring duta moderasi, dan siswa siswi yang ikut ini merupakan generasi ke-lima sejak madrasah ini melaunching madrasah wasathiyah. Dalam kesempatan ini, sengaja kami mendahulukan kelas 8 karena mereka akan menghadapi skal di Bali dalam waktu dekat ini, sehingga dengan bekal ini bisa diharapkan mereka mampu berinteraksi dengan baik saat berada di Bali esok dan mereka setelah pulang dari Bali bisa membawa oleh-oleh berupa karya tulis yang bersumber dari hasil interaksi mereka dengan warga Bali, baik dari segi nilai kemajemukan, menghargai budaya dan tradisi lokal serta nilai toleransi yang ada di Bali. "  ucap Azmil Amin ketua tim Niswa sebelum acara dimulai.

Acara yang berlangsung dari mulai pukul 10.00 -11.45i WiB ini berlangsung dengan penuh khidmat, banyak siswa siswi yang masih sangat asing dengan istilah moderasi beragama dan juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

"Alhamdulillah saya secara khusus dan teman-teman secara umum merasa bersyukur karena mendapatkan wawasan tentang Islam wasathiyah ini, karena di dalamnya ada beberapa nilai yang belum pernah saya ketahui, sehingga saya memiliki pengetahuan yang baru. Salah satunya adalah nilai Wathaniyah atau cinta tanah air, tadi sama pak Arwani dijelaskan bahwa kita yang beragama Islam jangan sampai membenturkan diri dengan bangsa Indonesia, karena cinta tanah air itu memiliki tempat yang kuat dalam ajaran Islam. Keislaman dan keindonesiaan kita adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan di dalam diri kita." Tandas Fatihun nabih dari kelas 8 D seusai acara

Pembimbingan ini merupakan usaha secara kontinyu oleh MTsN 7 Kediri untuk terus menggaungkan moderasi beragama di setiap generasi

"Yang paling penting adalah munculnya generasi baru yang berfaham dan berperilaku moderat dari tahun ke tahun. Duta moderasi ini nantinya juga akan menjadi tangan kanan dari guru PAI dalam membantu mengontrol kegiatan keagamaan di madrasah, seperti shalat Dhuha dan dhuhur secara berjamaah,  kegiatan PHBI di madrasah dan lainnya. Mereka adalah ladang amal jariyah bagi guru saat sudah tidak bisa lagi mengajar, oleh karena adanya dasar semangat semacam ini, tidak ada kata capek dan lelah dalam ikhtiar ini." Kata Arwani saat ditemui di kelas usai bimbingan

Dalam kesempatan yang lain, Abas Shofwan selaku kepala madrasah sangat mendukung dengan kegiatan ini "Sebelumnya saya meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam kegiatan ini, karena kondisi fisik yang sakit. Walaupun demikian, saya sangat mendukung, senang sekaligus bangga terhadap semangat dari tim Niswa dan duta moderasi angkatan ke-lima ini, ini merupakan bukti nyata bahwa Madrasah wasathiyah oleh MTsN 7 Kediri patut dijadikan sebagai Qudwah bagi madrasah lainnya," ucap Abas Shofwan.

Reporter: Muhammad Arwani

Editor.     : Oktiana Candra Vinata 

Post a Comment

Previous Post Next Post