PAT CBT Sebagai Implementasi Literasi Digital

Sejak hari Senin tanggal 30 Mei 2022, MTsN 7 Kediri melaksanakan penilaian akhir tahun.  Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sistem CBT. Sistim ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu, ketika terjadi pandemi Covid-19, dan pembelajaran berlangsung secara daring.

Meski saat ini pembelajaran sudah bisa di luar jaringan atau di dalam ruangan di madrasah, namun sistem  ujian penilaian akhir semester tidak berbasis kertas.

"Sebagai madrasah literasi, tentunya madrasah kami akan terus berupaya membiasakan berliterasi.  Tidak hanya literasi baca tulis, tetapi juga literasi digital. Harapannya anak-anak lebih familier dengan arus global yang semua serba digital. Termasuk pada saat ujian PPDB," ucap Muhammad Zainuddin, S.Pd., M.Pd.I. kepala MTsN 7 Kediri.

Sahroeni, S.Pd., M.Si, Waka kurikulum MTsN 7 Kediri juga mengaminkan peryataan tersebut. Bahwasanya dengan ujian berbasis CBT ini dapat meningkatkan kompetensi siswa, bukan hanya tentang materi-materi pelajaran, tapi juga kemampuan digital. 

"Kendala itu mesti ada. Misalnya jaringan, server,  dan lain-lain. Tapi semua itu bisa diatasi dengan baik," ucapnya.

"Satu lagi saat listrik  padam, semua aktivitas akan terhenti. Saat kejadian ujian madrasah beberapa waktu lalu listrik padam. Namun, kami segera koordinasi untuk mengatasi masalah tersebut. Alhamdulillah teratasi, dan ujian dapat berlangsung kembali." Kenang perempuan yang biasa disapa akrab Bu Eni tersebut.

"Mungkin tugas panitia dan pengawas agak berbeda. Bila CBT berbasis kertas, panitia disibukkan oleh penggandaan kertas. Namun, kali ini menyiapkan tim CBT, dan bagian administrasi. Untuk bagian admintrasi berbasis kertas, seperti berita acara, daftar hadir pengawas maupun peserta, dan lain-lain. Sedangkan untuk  tim CBT bertugas memastikan perangkat dan jaringan CBT sudah siap, menginput soal, dan lain-lain," ujarnya.

"Untuk pengawas ruang, hampir sama dengan PAT berbasis kertas, hanya  penekanannya pada kesiapan siswa, dan memastikan siswa dapat login, dan bisa menjawab soal ujian tanpa kendala," pungkasnya.

PAT  yang diikuti oleh 680 peserta didik tersebut akan berlangsung sampai satu minggu ke depan. (Jurnalis).

Post a Comment

Previous Post Next Post