PAS CBT Lebih Ramah Lingkungan

15 November 2021. Setelah beberapa waktu yang lalu MTsN 7 Kediri melaksanakan simulasi, hari  ini Madrasah menyenggarakan PAS CBT. Pelaksaan PAS menggunakan protokol kesehatan secara ketat, dan berlangsung dua shift, tiap ruang berkapasitas 20 anak. 

“Shift pertama dimulai pukul 06.45 WIB diakhiri pukul 09.00 WIB dan untuk shift dua mulai pukul 10.25 WIB hingga 13.25 WIB untuk hari ini 98.82% siswa hadir, dan 6 siswa tidak hadir. Ketidakhadiran mereka, sesuai keterangan wali kelas dikarenakan sakit,” ungkap Muhlishotin, S.Ag., M.Pd.I. selaku sekretaris panitia PAS CBT.

"Untuk memperlancar pelaksanaan CBT setiap kelas didampingi operator ruang, untuk  ruang 1 sampai 5 saya sendiri, ruang 6, 7, dan 8, Pak Septa, ruang 9 sampai 13, Pak Fatik, ruang 14 sampai 17, Pak Amar, dan selebihnya ruang 18 sampai 22, Pak Hendra,”  ucap Muhammad Syahrizal Firdaus, S.Pd.

PAS CBT tidak ada intruksi khusus dari kementerian agama, namun merupakan bentuk kreativitas dan inovasi MTsN 7 Kediri.

“Kita harus berinovasi, untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi, harapannya siswa lebih familiar dengan teknologi. Selain itu dengan PAS CBT ini lebih efesien dan praktis, nilai siswa dapat diketahui secara langsung, dan hasilnya lebih akurat,” ungkap Sahroeni, S.Pd., M.Si, waka kurikulum sekaligus ketua panitia PAS CBT. 

Dia juga mengungkapkan, bahwa PAS CBT merupakan konsekuensi logis dari madrasah yang sudah dicanangkan sebagai madrasah digital. “Dengan PAS CBT, akan menghemat waktu dan tenaga guru dalam proses persiapan maupun setelah ujian,” tambah guru IPS itu. 

“PAS CBT lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan kertas, dan secara tidak langsung juga mendukung program adiwiyata,” pungkas perempuan yang akrab disapa Bu Eni itu.

Pada saat ujian berlangsung, peserta nampak antusias, mereka memakai handphone yang dibawa dari rumah. Ketika ditanya oleh seorang pengawas, mereka senang dengan pelaksanaan ujian dengan sistem tersebut.

“Sangat enak, Pak. Alhamdululillah lancar, internetnya juga sejak awal langsung tersambung. Ini saya sudah selesai meski waktu masih lama,” ucap Abda Ibad Abadan, siswa kelas 9H.

“Kalau mengerjakan dari rumah, pasti lebih enak lagi, Pak,” ucap Hilmi Firmansyah dalam ruangan yang sama.


Reporter : M. Maghfur Qumaidi

Editor      : Suryani

Post a Comment

Previous Post Next Post