Sosialisasi Lomba SSK di MTsN 7 Kediri

Kamis, 28 Oktober 2021. Di MTsN 7 Kediri telah diadakan  kegiatan Sosialisasi Lomba Sekolah Siaga Kependudukan, pada pukul 08.30 sampai 11.00 WIB. Acara tersebut diikuti oleh 30 siswa, dan didampingi oleh guru pembina SSK MTsN 7 Kediri, untuk pemateri berasal dari BKKBN tim SSK Kabupaten Kediri.


Dalam Pernyataannya saat membuka acara Muksin Zeni Supraba Wakil kepala bidang kesiswaan menyampaikan beberapa motivasi kepada siswa agar semangat untuk mengikuti lomba tersebut, "Madrasah kita adalah satu-satunya madrasah yang di tunjuk sebagai sekolah siaga kependudukan di kantor kementerian agama kab |Kediri," ungkapnya.

Riffa Hanidah memaparkan mengenai kepenulisan artikel yang berkaitan dengan adanya lomba SSK. Dia menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan kepenulisan. Dari menulis artikel di media sosial, tahap-tahap menulis, penggunaan bahasa, isi yang dimuat dalam artikel. Selain itu, juga memberikan tips dalam menulis artikel. 


Riffa  Hanidah juga menekankan kembali bahwa MTsN 7 Kediri merupakan satu-satunya sekolah yang menjadi Sekolah Siaga kependudukan yang lahir pada tahun 2019. Pengetahuan mengenai kependudukan sangat penting, sebab akan memengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. 

Sementara Aprilia Indra Aziza mengatakan bahwa dirinya bangga dengan MTsN 7 Kediri merupakan sekolah SSK, sebab tidak semua kecamatan yang ada di kabupaten kediri memiliki Sekolah Siaga Kependudukan. Aprilia Indra Aziza juga menegaskan mengenai kependudukan bahwa keluarga ideal bukan 2 anak cukup, melainkan 2 anak lebih sehat.


Dua pemateri itu menjelaskan materi dengan sangat gamblang. Setelah selesai menyampaikan materi, peserta diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu yang belum jelas.  Ada seorang anggota yang hadir bertanya kepada narasumber. Dia menanyakan “Apakah semua anggota wajib mengikuti lomba SSK?”

Pertanyaan yang dilontarkan kemudian dijawab oleh Rifa. “Baik, ini adalah pertanyaan yang sangat menarik. Tidak semua harus mengikuti lomba. Tetapi hanya dipilih perwakilan dari sekolah. Setiap sekolah hanya berkesempatan mengirimkan 1 artikel, namun jika sekolah tersebut adalah SSK, bisa mengirimkan 2 artikel. 1 artikel dari perwakilan PIK-R dan 1 lagi perwakilan dari anggota SSK” ungkap Bu Rifa.


Sebelum kegiatan berakhir M. Maghfur Qumaidi, salah satu pembina mengingatkan terutama untuk kelas 7, yang baru saja diajarkan tentang demografi kependudukan, terkait dengan ledakan jumlah penduduk, serta faktor-faktor yang menyababkan jumlah penduduk yang sulit terkendali, di antaranya tentang pernikahan anak yang marak terjadi, dan memandang semakin banyak anak semakin banyak rezeki, selain itu juga faktor budaya yang tumbuh di masyarakat juga menjadi pemicu populasi jumlah penduduk yang sulit dibendung.

Kegiatan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Dari pihak tim BKKBN memberikan konsumsi kepada para peserta SKK. Mereka memberikan camilan dan makanan berupa nasi kotak. "Alhamdulillah dapat uang saku," ucap salah seorang peserta dengan wajah berbinar.

Reporter   : Isna - Sofi

Editor        : Kiki

Fotografer: Sofi

Post a Comment

Previous Post Next Post