1 Oktober 2021. Keterbatasan lokasi karena tumpukan material,
proses rehap gedung baru, tidak mengurangi semangat civitas MTsN 7 Kediri untuk
melaksanakan upacara bendera memperingati hari kesaktian Pancasila. Untuk
menyiasati keterbatasan lokasi, serta dalam rangka PTM terbatas, format upacara dengan metode luring dan daring.
Untuk Bapak dan ibu guru, staf tata usaha, dan wakil-wakil siswa melaksanakan
upacara langsung di halaman madrasah, sedang siswa-siswa lain melalui jaringan
youtobe. Agenda yang bertajuk “Selamat
Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Sebagai Wujud Kita Terhadap Wawasan Kebangsaan
Dan Patriotisme, Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila.” tersebut dimulai pukul 07.00 WIB.
Kepala
Madrasah Muhammad Zainuddin bertindak sebagai isnpektur upacara, adapun yang
bertugas dalam kegiatan tersebut, antara lain:
Pemimpin Upacara; Nova Cena Ary Sasongko (9H), Pengibar Bendera; Nadya
Nahda Desiana (9C), Nabiha Ayu Mardhatillah (9C), Amanda Salsabila Kumala Santy
(9J), Protokol: Shery Oktavia Widyadhari (8C) Pembawa teks Pancasila: Rizqi
Vickatia Pradana (8G), Pembaca Ikrar Pancasila : Abda Ibad Abadan (9H), Pembaca Naskah UUD 1945: Zarit Salsabillah Azzahro (9I), dan Dirigen: Fredlina Farah (9I), dan Pembaca
Doa;Irfan Almuradif (8A).
Dalam
amanatnya, Zainuddin menyampaikan, bahwa Kesaktian pancasila telah teruji
dengan peristiwa besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yaitu
G30S/PKI. Pancasila sebagai ediologi
bangsa tidak tergoyahkan. Saat ini dibutuhkan semangat Patriotisme dan Wawasan
kebangsaan untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai pancasila agar tidak tergerus
oleh isu-isu yang radikal membenturkan
agama dan pancasila. “Perlu di ingat bahwa pancasila tidak bisa di benturkan
dengan agama karena pancasila terpadu dengan agama, nilai-nilai agama terimplementasi pada 5 sila pancasila,
Pancasila sebagai dasar negara mengayomi dan melindungi umat beragama untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya,” ungkapnya.
“Beragama yang benar sudah jelas juga mengamalkan pancasila, Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun kita untuk menjalankan Agama dengan baik dan benar, secara otomatis akan menjiwai ke 4 sila dibawahnya yaitu kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan keadilan. Habluminaalloh dan hablumminannas tercapai,” tambah Zainuddin.
“MTsN 7 Kediri dengan program Madrasah wasathiyah, sangat tepat untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan dan patriotisme mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan NKRI, karena nilai-nilai islam wasathiyah jika di terapkan dengan baik dan benar dapat menjadi pertahanan untuk menjaga ke utuhan NKRI, seperti Tawazun (berkeseimbangan), toleransi (tasamuh), tidak diskriminasi (musawah) dan muwathonah (mengakui keberadaan negara). Pasti tercipta Indonesia tangguh berlandaskan Pancasila. NKRI harga mati,” kata zainuddin sebelum mengakhiri amanatnya.
Peringatan Hari kesaktian Pancasila ini sangat penting, untuk generasi muda saat ini, agar nilai-nilai Pancasila tetap dijiwai. Sebab banyak generasi muda saat ini yang mulai melupakan nilai-nilai luhur pancasila, ucap Juaini, guru PKN MTsN 7 kediri, usai pembubaran upacara tepat pukul 08.00 WIB.
Reporter: Sri Ambarwati (Humas)
Editor : Maghfur