Jelang Demokrasi Pemilihan OSIM MTsN 7 Kediri

 Setelah satu tahun setengah vakum akibat pandemi Covid-19, beberapa hari lagi akan dihelat pemilihan OSIM MTsN 7 Kediri Tahun Pelajaran 2021/2022. OSIM merupakan Organisasi yang dulu dikenal dengan nama OSIS. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan beberapa tahap yaitu pendaftaran calon pengurus, dimulai tanggal 1 sampai dengan 13 September 2021, tes tulis online di madrasah tanggal 21 September 2021, tes wawancara 22 september 2021, dan tahap terakhir pemilihan dan pencoblosan Paslon ketua dan wakil ketua tanggal 2 dan 6 oktober. Sebelum itu calon terpilih melakukan orasi tentang program-program yang akan dilaksanakan apabila terpilih menjadi ketua OSIM.


Jumlah pendaftar untuk kepengurusan OSIM tahun ajaran ini sebanyak 125 peserta, setelah seleksi online lolos 30 peserta, kemudian diadakan tes wawancara ditentukan 3 pasangan calon. 

Sinta salah satu peserta yang lolos seleksi mengatakan bahwa dia mendaftar karena ingin tambah wawasan dan pengetahuan.  Pernyataan senada juga disampaikan Ely, bahwa ia berharap setelah menjadi pengurus OSIM akan menjadi siswa yang disiplin, “Sebenarnya saya ragu untuk ikut, tapi karena dorongan dan motivasi dari teman-teman saya pun lolos,” ucapnya. Sementara itu menurut siswa yang tidak lolos seleksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sebenarnya sedikit kecewa, tapi tidak ada masih banyak jalan untuk meraih prestasi, ujarnya saat diwanwancari secara online.


Untuk kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, bahwa salah satu syarat menjadi pengurus OSIS harus bisa membaca Al-Qur’an.

Menurut Azmil Amin, S.Ag, selaku pelaksana test baca Qur’an, bahwa pemimpin harus mampu membaca Al-Qur’an, karena kemampuan tersebut dapat mempengaruhi spiritual question dan emotional question seseorang. Dengan dua kemampuan yang dimiliki oleh pengurus tersebut diharapkan pengurus OSIM, mempunyai kesetabilan dalam menerima, menilai dan mengelola, serta mengontrol emosi. Demikian pula dengan spiritual question maka pengurus OSIM dapat mengembangkan nilai-nilai positif. Selain itu MTs adalah sekolah yang berbasis keislaman, otomatis figur OSIM setidaknya mampu membaca dengan lancar dan benar. “Alhamdulillah 98% calon pengurus OSIM, bisa membaca Al-Qur’an dengan baik,” tuturnya.


Sri Poerwati, selaku Koordinator Tim Wawancara, mengatakan, tujuan wawancara adalah untuk menjaring kandikdat paslon yang berkualitas baik secara akademik dan non akademik.  

Tiga Pasangan Calon (Paslon) yang terpilih adalah Jibril Adam Faizuna (8B) dengan Hayden Afariel Budianto (8D), Oktaviana Netraning Ababil (8E) dengan Irfan Almuradif (7A) dan Heris Shofy Ludvya (8E) dengan Vanesya Hana Fauziah (8H). 

Muksin Zeni Supraba, selaku Waka Kesiswaan menyampaikan pula bahwa dengan adanya pemilihan kepengurusan OSIS ini agar bisa menjadi wadah aspirasi dan inspirasi dari semua siswa maupun siswi yang berjumlah kurang lebih 1100 anak.


Kepala Madrasah Muhammad Zainuddin, mengapresiasi kegiatan ini karena OSIM merupakan tempat atau wadah untuk menampung semua bakat, talenta dan inspirasi siswa yang tentunya bersifat  positif. Lebih lanjut menyatakan, “Organisasi ini juga bertujuan untuk pembelajaran anak yang nantinya bisa diterapkan dalam masyarakat dan juga kehidupan  kesehariannya,” pungkasnya.

Reporter : Sri Ambarwati

Editor.     : Maghfur



Post a Comment

Previous Post Next Post