Rapat Persiapan Pembelajaran Terbatas

 Jumat, 17 September 2021. MTsN 7 kediri bersiap untuk melaksanakan pembelajaran terbatas. Hari ini madrasah mengadakan rapat persiapan, baik dari sisi akademik, sarana, maupun ketertiban siswa. Rapat diikuti oleh guru dan staf madrasah Menurut kepala Madrasah, Muhammad Zainuddin, S.Pd., M.Pd.I. bahwa pelaksanaan pembelajaran terbatas bisa segera dimulai, karena madrasah kita, baik guru dan muridnya sudah melaksanakan vaksin. Untuk guru telah dilakukan beberapa bulan yang lalu dan untuk siswa dilaksanakan pada hari selasa kemarin, namun demikian madrasah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Cek mengukur suhu, cuci tangan, dan masker tetap diterapkan. Zainuddin juga menyampaikan tentang program-program madrasah beberapa waktu ke depan, di antaranya Adiwiyata mandiri, bimbingan penulisan  cerita Islami, dan program-program lain.

Menurut Waka kurikulum Sahroeni, S.Pd., M.Si. pembelajaran akan dimulai hari Senin tanggal 20 September 2021,  pembelajaran dilaksanakan dengan metode dua sif, sif Pertama pukul  07.00 sd 10.00 dan sif kedua pukul 10.10 sd 13.10 WIB. Pengaturan tersebut untuk mengantisipasi agar siswa tidak berkerumun, dan tetap menjaga jarak.

Selain itu Eni juga mengatakan bahwa persiapan AKM tetap berlangsung, sehingga bimbel juga tetap dilaksanakan.

"Sarana telah disiapkan meski gedung yang baru belum selesai dibangun. Untuk kekurangan kelas menggunakan musalla, masjid dan aula," ujar Abdul Kholik Waka Sarpras. Menurutnya denah ruang akan disediakan untuk mengantisipasi kebingungan siswa saat masuk ruang, mengingat banyak terjadi perubahan ruang di madrasah.

Muksin Zeni Suprana, Waka kesiswaan menyampaikan tentang persiapan Porseni, dan menyampaikan prestasi siswa madrasah, di antaranya lomba lari, dan juga KSM. "Mohon doanya, untuk anak-anak kita," pungkasnya.

Kaur Tata Usaha, Indra Wahyu Kurniawan, menegaskan tata tatib pelaksanaan kedinasan  bagi guru dan karyawan. Mulai hari Senin guru harus datang ke madrasah dan tidak menggunakan absen daring. Semua dituntut kesadarannya untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan 



Di tengah-tengah rapat, madrasah madrasah juga memberikan kenang-kenangan kepada guru yang telah purna tugas, yaitu Sugiharto dan Tamiran.



Sugiharto meneropong kemajuan madrasah selama dipimpin oleh Muhammad Zainuddin yang penuh dengan prestasi. Sedangkan Tamiran berpesan tentang bagaimana menyiapkan hari tua, dan bekal ketika meninggal yaitu ilmu manfaat, anak Solih, dan amal jariah. Selain itu juga dia memohon maaf kepada semuanya selama mengabdi di MTsN 7 Kediri. "Selamat, Pak Tam dan Pak Gik, telah menuntaskan pengabdiannya," ujar Zainuddin.

Selain pelepasan terhadap guru yang purna tugas, madrasah juga mengangkat 5 orang guru, yang terdiri dari guru IPS, Matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa daerah.

Reortase: Sri Ambarwari (Humas).

Editor.       : Maghfur

Post a Comment

Previous Post Next Post