Hadapi AKM, MTsN 7 Mengadakan Simulasi

Selasa, 31 Agustus 2021. MTsN 7 Kediri pada hari senin, 30 Agustus 2021 mengadakan simulasi  Asesmen Kompetensi Minimal (AKM). Kegitan tersebut telah dipersiapkan beberapa waktu yang lalu, mulai dari sosialisasi, hingga kesiapan lab TIK. Pelaksanaan simulasi dilaksanakan dengan sangat ketat. Sejak pagi petugas pengukur suhu tubuh sudah bersiap di depan gerbang madrasah, peserta wajib cuci tangan, dan tempat duduk peserta di atur lebih dari satu meter. Selain itu, sebagai antisipasi kelalayak masker, madrasah menyediakan masker cadangan.



 Menurut Sahroeni, Waka kurikulum MTsN 7 Kediri, bahwa simulasi ini dilaksanakan secara maksimal, karena simulasi sama dengan gladi bersih sebelum AKM dilaksanakan. Mulai dari persiapan laboratorium TIK, kesiapan perserta, serta sarana-sarana yang dibutuhkan dalam program AKM. Harapannya nanti pada saat AKM, kegiatan bisa berjalan lancar. “Alhamdulillah sampai hari H pelaksanaan semua berjalan lancar. Bila ada peserta yang tidak hadir tidak masalah, karena ini masih simulasi Meski AKM bukan penentu kelulusan anak, tetap akan disiapkan dengan baik, termasuk juga pembimbingan peserta.” Sahroeni juga menjelaskan soal yang diujikan dalam AKM, antara lain pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, jawaban singkat dan uraian, dengan materi literasi, numerasi, dan survay karakter.


Selanjutnya Muhammad Zainuddin, Selaku Kepala MTsN 7 Kediri menyampaikan bahwa AKM baru dilaksanakan tahun ini, oleh karena itu dengan diadakannya simulasi ini diharapkan anak-anak  tahu gambaran bentuk soal AKM,  bisa menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya akhirnya pada pelaksanaan nanti bisa lancar dalam pengerjaan soal dan mendapatkan hasil yang maksimal. 



Pelaksanaan simulasi AKM di MTs 7 Kediri dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, menurut Muhamad Sahrizal Firdaus, selaku koordinator pelaksana simulasi AKM, bahwa pelaksanaan AKM ini dihadiri oleh 33 peserta, dan terbagi menjadi tiga ruang. Simulasi ini dilaksanakan agar melatih bisa secara mandiri menggunakan aplikasi ANBK serta mempelajari gambaran ujian AKM. Rizal juga menambahkan bahwa dengan adanya AKM ini dapat menumbuhkankembangkan budaya literasi membaca. Kritical tingking, dan problem solving terhadap permasalahan serta meningkatkan potensi anak didik, agar menjadi anak yang cerdas dan berkarakter.
Reporter : Sri Ambarwati (Waka Humas)
Editor     : Maghfur

Post a Comment

Previous Post Next Post