Bapak ibu guru kami rindu belajar dan berjumpa

Menurut data real time dari The GISAID global initiative on Sharing All influenza data, tercatat 69 negara yang berjuang melawan ancaman dari Covid-19. Dari 69 negara yang terjangkit virus corona, Indonesia termasuk ke dalam data tersebut.Pada, Senin 2 maret 2020, mulai dari tanggal itu covid-19 menyebar luas ke Indonesia. Sejumlah negara melakukan lockdown ketat akibat angka jangkitan kasus covid-19 yang terus meningkat.

Dengan diberlakukan aturan pemerintah mengenai "lockdown" , pelajar dan seluruh rakyat di Indonesia harus melakukan segala sesuatunya dari rumah. Pemerintah memberlakukan ini dengan harapan memutus penyebaran Covid-19. Pelajar dan pekerja harus melakukan tuganya dari rumah. Banyak pelajar dan guru yang mengeluhkan pembelajaran dari rumah karena banyak yang tidak punya hendphone, kuota, dan sinyal. Akibatnya guru juga kesusahan untuk melakukan pembelajaran.

Pada hari Senin (13/4/2020) ,pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah menyetujui Pekanbaru untuk menerapkan PSBB.Penerapan PSBB memang harus melalui persetujuan pemerintah pusat yang telah diajukan oleh pemimpin pemerintah daerah, sebelum akhirnya dipilih PSBB, dan sempat muncul wacana lockdown, semi lockdown, dan karantina wilayah.Dari sekian wacana itu, pemerintah akhirnya menetapkan PSBB untuk mengatasi wabah virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Pelajar mulai tidak peduli akan pelajarannya, banyak orang tua murid  yang dikompline oleh guru sekolah anaknya. Para pelajar Hari-harinya lebih suka melakukan geme online dari pada melakukan pekerjaan rumahnya, para pengajar sekolah juga tidak lelah-lelahnya untuk menagih tugas-tugas mereka, guru hanya ingin kalian naik kelas. Pemerintah pun mengadakan uji coba tatap muka selama tiga hari.

PPKM darurat dimulai sejak tanggal 3 Juli 2021 lalu, diperpanjang lagi sampai tanggal 11 Agustus 2021. Sekolah tatap muka yang seharusnya masuk pada tanggal 14 Juli, terpaksa dibatalkan karena Covid-19 semakin ganas. Wahaii bumi pertiwi ku, cepatlah kembali sehat seperti semula kami rindu beraktivitas seperti sedia kala. Mari bersama lawan corona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "rawe-rawe rantas, malang-malang putung"

Penulis: Erni Kurniawati

Editor : Rofi Nuril Aisy

Post a Comment

Previous Post Next Post