Kunjungan Narsum kiat menuju Adiwiyata Mandiri di MTsN 7 Kediri

 


Senin 31 Mei, pukul 08:30, diadakan kunjungan narasumber Adiwiyata ke MTsN 7 Kediri. Sebelumnya, MTsN 7 Kediri telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional, dan kali ini akan menuju Adiwiyata Mandiri. Untuk menuju Adiwiyata Mandiri, dibutuhkan pencapaian kegiatan 95% dan membina sedikitnya 2 sekolah. MTsN 7 Kediri sendiri kini telah membina 5 sekolah. 


Kiat menuju Adiwiyata mandiri sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan.

2. Melakukan monitoring evaluasi selama 1 tahun.

3. Menyusun Pembelajaran. 


Supaya sekolah menjadi bersih dan bebas sampah plastik, dapat dilakukan kegiatan seperti berikut: 

1. Terkait kebersihan sanitasi dan drainase.

2. Pengelolaan sampah.

3. Penanaman dan pemeliharaan bibit tanaman.

4. Melakukan konservasi air.

5. Melakukan konservasi energi.

6. Melakukan inovasi di bidang perilaku berbudaya lingkungan hidup.

7. Penerapan perilaku berbudaya lingkungan hidup untuk masyarakat sekitar. 

8. Jejaring antar sekolah lain.

9. Melakukan publikasi.

10. Dilakukan dengan kader.



Sutikno selaku narasumber Adiwiyata mengatakan bahwa, program Sekolah Adiwiyata membuat lingkungan sekolah dan sekitar sekolah menjadi sehat, bersih, dan lestari. Sejak adanya program ini, kini banyak sekolah di Indonesia yang menerapkan lingkungan sekolah bebas plastik. Tujuan diadakannya program ini yaitu untuk membentuk karakter peduli lingkungan dan mandiri.

Penghargaan yang diberikan sekolah jika baru 70% akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah kabupaten, jika mencapai 80% akan mendapatkan penghargaan dari Gubernur, jika telah mencapai 90% maka akan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup, selanjutnya jika telah mencapai yang lebih tinggi dari itu maka akan mengikuti ajang Asean Eco School. Kunjungan ditutup dengan foto bersama Sutikno, Zainuddin selaku Kepala Madrasah, Semua Wakil Kepala Madrasah, Ketua Tata Usaha, dan Ketua Adiwiyata sekaligus penyerahan buku yang bertemakan Madrasah Anti Sampah Plastik dan dilanjut dengan pembinaan.

Reporter: Dinda Aulya Zuli Astari dan Hafidz Zuyyinarahmah

Editor  : Putri Chakiki

Post a Comment

Previous Post Next Post