Workshop Perpustakaan Sekolah Menengah Atas di Jawa Timur Tahun 2021

 


Malang,  07 April 2021.  Dinas perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan  workshop Perpustakaan  Sekolah Menengah Atas. Acara tersebut dilaksanakan di hotel Haris Malang, dibuka oleh Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Jatim Drs. Supratomo, M.Si., menjelaskan tentang Trilogi abad 21, yaitu karakter, kompetensi, dan kecakapan literasi. Perserta didik harus ditumbuhkan karakter yang siap beradaptasi dalam situasi yang dinamis, perubahan yang sangat cepat. Kompetensi yaitu mengatasi permasalah yang kompleks, untuk itu siswa harus dimotivasi untuk ikut berorganisasi. Sehingga mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah-masalah yang multi dimensi (kompleks). Sedang yang terakhir adalah kecakapan literasi, anak didik harus didorong banyak membaca, menulis, dan mengamati, sehingga mereka mampu berpikir kritis, dan mampu mengubah pikiran pesimis menjadi optimis. Selain itu dia juga menambahkan, tentang pentingnya teknologi informasi.


Sebelum itu, ketua panitia dari dinas perpus dan kearsipan Jatim Dra. Styo Wahyu, M.Pd, menyatakan bahwa, perpustakaan mempunyai peran penting dalam pendidikan, untuk itu sekolah atau madrasah harus mempunyai perhatian besar terhadap perpustakaan. Perpustakaan harus nyaman, menarik, dan diletakkan di tempat yang strategis. Untuk itu pentingnya akreditasi perpustakaan, agar perpustakaan sesuai standar nasional, agar peran dan fungsi perpustakaan benar-benar maksimal.



 Pemateri pertama Dr. Umi Dayati, dari universitas Negeri Malang, mengajak pustakawan lebih optimis untuk mengubah wajah perpustakaan di sekolahnya masing-masing. Dia menyampaikan keprihatinannya tentang kondisi perpustakaan di lembaga pendidikan. "Letaknya di pojok, dekat kamar mandi, sepi, di tempati hantu," kelakarnya.

 Kegiatan yang diikuti oleh 60 sekolah dan madrasah itu berlangsung semarak.    Kegiatan tersebut sebenarnya khusus untuk Sekolah Madrasah Tingkat Atas. Namun, MTsN 7 Kediri ikut diundang dalam kegiatan itu. Sehingga madrasah yang berbeda di jalan Kebonsari kencong kepung itu menjadi satu-satunya peserta dalam workshop tersebut. 

 Dari lingkungan Kemenag yang turut diundang yaitu MAN 3 Kediri, yang dihadiri oleh Susi Wiyati Kepala Perpus MAN 3. Menurutnya dengan workshop harapannya "semakin banyak ilmu. Tapi tambah pusing, karena menjadi tahu. Ternyata kekurangannya masih banyak," ungkapnya.

 Pada akhir acara, Maghfur dari MTsN 7 Kediri menyerahkan buku karya siswanya yang berjudul Destinasi Wisata Bumi Kediri kepada Umi Dayati.

 Reporter: M. Maghfur Qumaidi

Editor : Putri Chakiki

Post a Comment

Previous Post Next Post