Rakerda Kemenag Kabupaten Kediri

 


Kediri, 10 April 2021. Dengan protokol kesehatan yang ketat, kemarin (9 April 2021)   Kementerian Agama Kabupaten Kediri melaksanakan Rapat Kerja Daerah. Acara yang dilaksanakan di MTsN 5 itu dibuka oleh kepala Kantor Kemenag Kab Kediri, dan diikuti peserta yang terdiri dari Kasi, Kamad, kepala KUA, perwakilan penyuluh, perwakilan pengawas, dan ibu-ibu Darma Wanita Persatuan. 

Acara tersebut sedikit berbeda, kali ini pembaca doa terdiri dari empat agama. Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Agama RI, agar semua acara di kementerian yang melibatkan agama selain Islam. Untuk itu agama lain juga diharapkan  membacakan doa. Dalam Rakerda yang bertema " Percepatan Tranformasi Pelayanan Publik" tersebut doa Agama Islam dibacakan oleh Abdul Kholik Nawawi, Agama Kristen dibacakan Lilik Bopo Lelono, Katolik dibacakan Theodorus Endro, dan agama Hindu Murtaji.


Acara diawali dengan penandatangan pakta integritas oleh kasubag TU, Kasi Pendma, Kasi  Bimas Islam,  Kasi Bimas Katolik, dan Kasi PHU.

Kepala kantor kementerian Agama Kab. Kediri Dr. Zuhri, S.Ag., M.Si. dalam sambutannya, dia ingin menyampaikan oleh-oleh dari Rakernas yang dilaksanakan bersama menteri Agama, diantaranya tentang moderasi beragama, di mana Gus Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas, melauncing tentang doa dalam setiap acara dengan dibacakan oleh agama-agama yang terlibat dalam acara tersebut. Selain itu pria asal Jawa Tengah itu juga menyampaikan 7 hal penting terkait dengan pelayanan publik, di antaranya Moderasi bergama, tranformasi digital, revitalisasi KUA, Ciber University (Islam menjadi barometer dunia, akan dirikan universitas kelas dunia, akan diawali dari Banten, di tempat itu akan dibangun Universitas Syarifudin Banten), Kemandirian Pesantren, toleransi (setiap ASN untuk tidak menyoroti malasah ibadah yang dilakukan oleh orang lain, tak perlu saling berolok-olok), dan Legius Indeks tentang ibadah haji yang akan diupayakan tahun ini. Dalam penutupnya Zuhri mengingatkan kembali tentang integritas ASN untuk bersih melayani dan bebas dari korupsi.


Pria asal Jawa Tengah itu juga menyinggung, tentang PTSP yang digagas oleh kementerian Agama Pusat. Harapannya PTSP bisa menjadi wadah untuk mempercepat pelayanan publik.

Sebelum menutup sambutannya, Zuhri membacakan maklumat atau pakta integritas yang baru saja ditandatangani oleh Kepala seksi, Kepala madrasah, kepala KUA, perwakilan pengawas,  perwakilan penyuluh.



Usai pembukaan diwarnai dengan penyerahan buku moderasi beragama jilid 5 dan sertifikat penulis oleh penerbit CV.  Azkiya dan tim editor Dwi Atmaja, M.Pd. yang di wakili oleh kepala MTsN 7 Kediri kepada Kepala Kantor Kemenag kab kediri dan Kasi Penma.

Reporter : Muhammad Zainuddin

Editor.     : Tim Jurnalistik



Post a Comment

Previous Post Next Post