Pembelajaran Jarak Jauh, Sosmed Bantu Siswa untuk belajar



Oleh: Putri Cakiki

Dikarenakan adanya pandemi covid-19, Indonesia menerapkan sistem bekerja,  belajar, dan beribadah dari rumah. Seluruh kegiatan dianjurkan untuk dilakukan di rumah karena virus ini dengan cepat dapat menginfeksi banyak orang sehingga dapat menyebabkan kematian. Begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar, mulai dari siswa maupun kalangan mahasiswa dianjurkan untuk belajar dari rumah secara daring.


Sudah banyak tugas yang diberikan oleh guru dan semua murid mengerjakan satu per satu kemudian mengumpulkannya. Walaupun diberi waktu untuk mengumpulkan, tetap saja ada tugas yang terlewatkan dikarenakan kurang teliti dalam mencatat tugas-tugas dari guru. Setelah selesai mengerjakan, sudah ada tugas baru lagi yang diberikan. Tugas yang diberikan ada yang melalui aplikasi belajar dan ada juga yang melalui Whatsapp.  Apabila saya tidak bisa mengerjakan atau belum faham, biasanya saya melihat internet dan membaca buku paket yang telah diberikan sekolah. Saat mengerjakan tugas, saya kadang meminta bantuan kakak saya untuk menjelaskan karena ada materi yang kurang saya mengerti. 

Tetapi jika kita tahu rumusnya, kita dapat mudah mengerjakannya. Terkadang contoh soal dan soal latihan itu berbeda, saat mengerjakannya kita harus lebih teliti karena jika salah tanda atau salah hitung, jawaban yang di dapat akan berbeda. Belajar di rumah lumayan menyenangkan karena dapat mengerjakannya sambil bermain. Tetapi kadang juga membosankan karena banyaknya tugas yang diberikan. Awalnya kebijakan work from home hanya ditetapkan 2 minggu, tetapi diperpanjang dikarenakan wabah virus ini semakin parah.

Dikarenakan virus ini saya dan keluarga jadi sering menghabiskan waktu bersama dan kadang juga saya meminta bantuan dalam mengerjakan tugas. Setelah mengerjakan tugas yang sudah diberikan biasanya saya langsung menonton tv atau bermain hp. Banyak orang yang mengeluh karena sekolah online dikarenakan banyaknya tugas yang diberikan dan waktu yang dikumpulkan terlalu cepat. Setiap hari selalu ada tugas baru yang diberikan. Saya biasanya tidak langsung mengerjakannya karena saya masih mengerjakan tugas yang sebelumnya.



Proses belajar-mengajar tatap muka di ruang kelas yang kini menjadi pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet, menciptakan banyak cerita dan pengalaman baru, termasuk di antara siswa - siswi yang saat ini telah menjalaninya kurang lebih selama delapan bulan. Dari berbagai kota di  Indonesia, sosmed mendapati banyak siswa yang ternyata merindukan interaksi langsung dengan gurunya. Interaksi lewat layar telepon pintar atau komputer membuat para siswa-siswi menyadari betapa pentingnya kehadiran guru dalam hidup mereka ternyata guru lebih dari sekedar pengajar materi saja.


Jauh di atas kecanggihan teknologi, kehadiran guru sebagai panutan dan pembimbing karakter tidaklah dapat digantikan. Sosial Media yang sekarang menjadi teknologi pendidikan di Indonesia, mengajak para siswa bercerita mengenai inovasi dan dedikasi guru yang memberikan inspirasi dan semangat bagi mereka selama masa pembelajaran jarak jauh ini.

Di saat mereka tidak dapat bertatap muka dengan para siswanya, guru dituntut untuk memberikan inovasi dan berdedikasi untuk tetap memberikan informasi yang penuh kepada siswanya meski dengan cara komunikasi yang berbeda. Jujur saja, sepanjang masa pandemi saya merasa sulit untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, terlebih dengan sistem pembelajaran daring yang dinilai jauh dari kata efektif. saya Ingin  sekali protes tentang hal ini, tetapi ketika mendengar cerita salah satu guru saya, beliau tidak pernah menyangka pembelajaran akan dilaksanakan secara daring. 


Lalu terjadilah pandemi Corona yang menyebabkan adanya Pembelajaran Jarak Jauh sehingga mau tak mau beliau harus beradaptasi dengan kenyataan yang terjadi. Banyak kendala yang terjadi ketika beliau melangsungkan pembelajaran, mulai dari koneksi internet yang tidak stabil, candaan murid ketika pembelajaran berlangsung dan koneksi hati yang terbatasi. Tetapi, beliau kerjakan semua itu tanpa keluh kesah, dan tetap bertekad bulat untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan maksimal.

Guru Juga Mau Belajar dan Beradaptasi Demi Kepentingan Anak Didiknya

“Ketika pandemi ini datang, sistem belajar-mengajar pun ikut berubah secara mendadak. Awalnya saya lumayan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan cara mengajar dari jarak jauh seperti ini. Terlebih, saya memiliki ratusan siswa yang harus saya ajar setiap harinya dan saya harus membagi waktu," ungkap Bu Ninik Wali Kelas 7D.

Inovasi dan adaptasi menjadi kunci agar dapat membangkitkan semangat. Agar belajar tidak menjelaskan teori saja dan membuat para siswa bosan, berbagai perangkat kerja aplikasi untuk mengajar dari rumah telah dicoba oleh seorang guru. Secara mandiri, guru mencari tahu bagaimana cara menggunakannya. Bukan hanya itu, Ia juga memanfaatkan media chat group seperti Whatsapp untuk memberikan tugas, dan meminta anak didiknya mengerjakan dengan tulisan tangan agar tidak ada aksi saling mencontek. Untuk menjaga semangat para siswanya, beliau berharap dengan mengikuti berbagai webinar, Ia dapat memberikan apresiasi dan perhatian yang cukup dan tidak pernah mengacuhkan siswanya. Di satu sisi, inovasi dan keinginan belajar yang ditunjukkan oleh guruku ini, membuat ku bangga dan terinspirasi agar tidak mengeluh menjalani pembelajaran jarak jauh. Saya bangga memiliki guru seperti pak Magfur dan seluruh guru di penjuru nusantara yang berjuang di garda terdepan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.


Teknologi Yang Dapat Dimanfaatkan

Beberapa teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di antaranya dengan menggunakan E-learning. E-learning merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam penyampaian materi pembelajaran, tetapi juga perubahan dalam kemampuan berbagai kompetensi peserta didik. E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet  yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun. E-learning digunakan oleh pendidikan SMP, SMA dengan harapan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Para peneliti mempelajari kemampuan Negara dan penduduknya beradaptasi dengan pemggunaan teknologi  pembelajaran jarak jauh, penggunaan kerangka kerja aplikasi yang tersedia dengan dukungan pemerintah, seperti aplikasi portal online, sekolah TV serta penggunaan aplikasi yang tawarkan di internet seperti Zoom, dan Google Meet. Hasilnya terkonfirmasi bahwa transisi cepat ke bentuk pendidikan online berjalan dengan sukses dan pengalaman yang diperoleh dapat digunakan di masa depan.

Seiring dengan perkembangan teknologi pembelajaran ini, pembelajaran jarak jauh berbasis internet semakin disukai oleh anak–anak zaman sekarang. Generasi ini sering disebut juga generasi internet atau perkembangan teknologi, merupakan anak anak yang lahir pada tahun 1995 – 2009, generasi ini lahir pada jaman teknologi yang sudah semakin canggih sehingga gaya belajarpun berbeda. 

Gaya belajar anak zaman sekarang yaitu menyukai format audio visual, bergantung pada teknologi, mudah memahami contoh yang lebih akurat, konkret, fakta dan bermanfaat sehingga agar tujuan dari pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik maka salah satu inovasi yang dapat dilakukan menggunakan media pembelajaran yaitu video pembelajaran. Selain itu sudah banyak sekali penelitian yang mengatakan bahwa video pembelajaran efektif digunakan dalam proses pembelajaran bagi anak -anak.

kami...

yang dahulu setiap pagi pergi ke sekolah untuk belajar, kini tidak.

yang dulu selalu berkumpul, mengobrol, bahkan bercanda dengan teman-teman, kini tidak lagi.

kini...

hari-hari kami lalui dengan menatap layar ponsel.

mengerjakan tugas daring dari bapak ibu guru.

dan belajar tanpa bertatap muka permasalahan yang dihadapi siswa selama menggunakan cara ini. (Kiki 7D)

Editor: Din-8i

Post a Comment

Previous Post Next Post