Jelang Santri Balik Ke Pondok, Kankemenag Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Pondok


Kab. Kediri (Inmas) Menjelang para santri kembali ke pondok pesantren yang tersebar di seluruh Kabupaten Kediri, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Selasa (9/6) melakukan pertemuan dengan perwakilan pengasuh pondok di wilayah Kabupaten Kediri. Pertemuan yang digelar di aula atas Kankemenag Kabupaten Kediri ini, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Zuhri, Kasi PD. Pontren Sugeng Prasetyo, Ketua Covid 19 Kabupaten Kediri Slamet, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Bambang, Kebag Kesra Ari, Kabag Bakesbangpol Iwan serta perwakilan Dinas Kominfo dan Dinas perhubungan.
 Kepala Kantor selaku pimpinan pertemuan berharap agar peserta pertemuan dapat menghasilkan keputusan yang terbaik terkait pencegahan covid 19 di pondok pesantren, karena sebentar lagi semua pondok pesantren di Kediri akan kedatangan para santri yang berasal dari berbagai daerah bahkan dari luar luar negeri, ujarnya. Beliau meminta, agar pondok pesantren menyediakan tempat karantina bagi santri, terutama mereka yang berasal dari Zona merah.

Sementara itu Ketua Gugus Covid 19 Kabupaten Kediri menyampaikan bahwa Covid 19 merupakan bencana non alam, sehingga untuk menghadapinya perlu mengenal virus ini. Covid 19 merupakan virus dengan ukuran sangat kecil sehingga tidak dapat di lihat oleh mata, dan penyebarannya sangat mudah dan cepat. Oleh karena itu, Slamet meminta agar seluruh elemen termasuk pengasuh pimpinan pondok pesantren untuk bersatu dan bersama-sama menghadapi covid 19, sehingga mampu menguransi resiko, ujarnya. Dengan gerak bersama-sama mengurangi resiko, maka kita siap untuk selamat, lanjutnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan data bahwa, di Kabupaten Kediri telah terkonfirmasi 171 penderita covid 19, dan 80 persen merupakan orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu Ia berharap, agar pondok pesantren dapat menyelenggarakan protokol Kesehatan dengan baik, terutama menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, sehingga di harapkan tidak muncul klaster-klaster baru di pondok pesantren, ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut diketahui, beberapa pondok pesantren telah mempersiapkan protokol Kesehatan dalam meyambut kedatangan para santri. Bahkan mereka juga melakukan pemetaan wilayah terhadap para santri yang akan Kembali ke pondok. Mereka akan mengutamakan para santri dari zona hijau. Sedangkan santri yang berasal dari Zona mereka, akan di karantina selama 14 hari di tempat yang telah di siapkan.(Paulo)
Editor: Maghfur

Post a Comment

Previous Post Next Post