Sabtu, 2 Juli 2022, MTsN 7 Kediri menyelenggarakan diskusi bertema Literasi dan moderasi di Provisi Bali. Diskusi yang bertajuk penguatan nilai-nilai moderasi itu dihelat di hotel Harris Kuta Galeria dihadiri oleh pengurus wilayah Provinsi Bali. Selain itu juga hadir Muhammad Zainuddin Penggerak moderasi beragama Jawa Timur.
Dalam sambutannya Abas Shofwan, S.Pd.,M.Pd.I. kepala MTsN 7 Kediri menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah keilmuan tentang moderasi beragama, sehingga apa yang diperoleh dari diskusi ini dapat bermanfaat bagi anak-anak didik di MTsN 7 Kediri.
Pengurus PW NU Bali, yang diwakili oleh wakil ketua PW NU, Drs. Saifudin Azis banyak memberikan pemaparan tentang moderasi di pulau Bali .
"Perbedaan pada masyarakat Bali sebenarnya telah lama selesai, kalau pun pernah terjadi radikalisme itu adalah orang luar. Mereka bukan orang Bali, yang sengaja ingin merusak tatanan masyarakat Bali yang damai. Hubungan Islam dan Hindu itu sangat baik, dan sama-sama menjunjung toleransi. Dengan demikian Nilai-nilai moderasi sesungguhnya sangat tertanam dengan sangat baik.
Azmil Amin, S.Ag. selalu ketua Tim Moderasi MTsN 7 Kediri juga memberikan arahan agar nilai-nilai moderasi nanti dapat menjadi bekal bagi mereka.
Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan tersebut penting karena apa yang mereka peroleh dari Bali. Harapannya siswa MTsN 7 dapat belajar bermoderasi dari masyarakat Bali. Terlepas dari itu, apa yang mereka peroleh dapat menjadi bahan tulisan bertema Moderasi.
"Siswa ini adalah siswa terpilih, mereka disiapkan untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi melalui tulisan," ucap M. Maghfur Qumaidi, S.Pd., M.Si., ketua tim Literasi MTsN 7 Kediri ditemui secara terpisah usai diskusi.
"Insyaallah setelah interview dengan masyarakat di desa Panglipuran dan diskusi malam ini, satu bulan lagi akan terbit buku bertema moderasi beragama," tandasnya.
Reporter, Penulis, Editor: M.Q. Jurnalistik
Keren kegiatannya makin bermanfaat untuk madrasah
ReplyDelete