Diaspora Indonesia Berpuasa Hingga 20 Jam Di Islandia



Beberapa negara di dunia memiliki durasi waktu puasa lebih panjang dari indonesia, salah satunya di Islandia dengan durasi waktu puasa hingga 20 jam. Hal ini pernah dialami oleh diaspora Indonesia Asti Tiyas Nurhidayati. Diaspora Indonesia adalah warga asli Indonesia yang menetap di negara lain atau di luar negeri.


Asti Tiyas Nurhidayati sudah tinggal di Reykjavik, Islandia, tepatnya sejak tahun 2016. Asti mengaku sempat berpuasa selama 20 jam. “Jadi lucu sebenarnya pada waktu awal pindah 2016 Juni itu pas puasa sebenarnya, jadi karena masih semangat dong dari Indonesia ke Islandia. Terus di Indonesia pastinya kalau puasa itu Subuh hingga Maghrib, begitu juga aku lakukan di Islandia tapi alhasil adalah Juni 2016 itu aku harus puasa selama 20 jam.” Kata Asti dalam sebuah video yang di aploud di sebuah akun media sosia milik VOA Indonesia.

Saat itu, Asti berpuasa dari jam 2 pagi hingga jam 10 malam Jadi Asti melakukan puasa selama 20 jam dan dengan waktu puasa yang panjang tersebut Asti hanya mempunyai waktu selama 4 jam untuk berbuka, sholat Maghrib, kemudian makan, lalu sholat Isha, sholat Tarawih, sahur, dan sholat Subuh.

Salah satu kunci Asti bisa berpuasa selama 20 jam adalah cuaca yang dingin dan tidak panas seperti halnya di indonesia yang suhu udaranya sungguh sangat ekstrem. Meski harus berpuasa selama 16-18 jam, Asti bersyukur karena cuacanya mendukung. “Alhamdullilah Allah itu maha adil ya, di Indonesia misalnya atau di Timur Tengah kan cuacanya panas gitu bikin haus segala macam, tapi kalau di sini disuruh puasa panjang tapi diberi cuaca yang mendukung, nggak terlalu panas, nggak bikin haus. Memang kita diberikan kekuatan sesuai dengan porsinya.” Jadi ya teman-teman yang berpuasa di tanah air, Selamat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. 

Sumber: Voaindonesia


Reporter : Putri Chakiki

Editor      : Zarit Sasabila Azzahro

Post a Comment

Previous Post Next Post