PDWK Kantor Kemenag kab kediri Bersama BDK Surabaya

 


Kegiatan  PDWK  Pelatihan Moderasi Beragama dan Nasionalisme bagi ASN berlangsung dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai 13 Maret 2021. Acara diikuti oleh 32 peserta yang terdiri kepala madrasah, Ka.TU, dan waka dari MAN, MTsN, dan MIN di lingkungan kemenag kab. Kediri. Acara dibuka oleh Kasubag TU Kementerian Agama, Drs. H. Musyadad, M.M., berlangsung lancar, seluruh peserta antusias mengikuti jalannya kegiatan. Narasumber PDWK widiyaiswara, Dr.H. Abdul Ma’in, S.Ag., S.S., M.Hum., menyampaikan materi pengembangan sumber daya manusia ASN di kementerian Agama. Dalam materi diklat, Abdul Mu’in mengatakan, Nasionalisme adalah pengejawantahan dari wawasan kebangsaan.

Pada hari kedua, diwarnai penyerahan buku moderasi beragama di Indonesia jilid 4 dan Buku Madrasah Wasathiyyah kepada narasumber (widiyaswara) Dr.H. Abdul Ma’in, S.Ag., S.S., M.Hum., Dua judul buku tersebut diserahkan secara langsung oleh penulisnya, Muhammad Zainuddin, S.Pd., M.Pd.I, kepala MTsN 7 Kediri sekaligus peserta PDWK. Widiyaiswara dari BDK kemenag Provinsi Jawa Timur itu memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas terbitnya buku tersebut.



Zainuddin, selaku penulis dan penggiat  moderasi menyampaikan, moderasi beragama haruslah memiliki ilmu agama yang tinggi dan pengaruh yang kuat, misal oleh para tokoh-tokoh agama. Jika tidak, maka penggiat moderasi bisa menyampaikannya melalui literasi, seperti menulis buku, di antaranya  menerbitkan  buku moderasi beragama jilid 1,2,3, dan 4, "Isyaallah  jilid 5 yang sebentar lagi akan hadir,” pungkasnya.

Madrasah yang dikelilingi tiga pondok pesantren besar itu telah mengembangkan moderasi beragama melalui program madrasah Wasathiyyah untuk menguatkan 11 nilai-nilai Islam wasathiyyah dengan harapan mencetak lulusan yang moderat. Selain itu untuk mendukung dan meningkatkan sumberdaya manusia unggul MTsN 7 Kediri juga telah meluncurkan program-progaram antara lain, Adiwiyata, Literasi, dan Digital, untuk saat ini sedang mempersiapkan madrasah Riset.

Reporter: Muhammad Zainuddin

Editor : Tim Jurnalistik

Post a Comment

Previous Post Next Post