Tidak ada Hari Libur, Kerja dan Sekolah di Rumah

Untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Corona, MTsN 7 Kediri melakukan program kegiatan belajar dan mengajar dirumah sejak tanggal 16 Maret sampai 5 April 2020. Saat Siswa-siswi belajar dirumah atau Home Learning, para Siswa juga bisa memanfaatkan situs belajar seperti Wikipedia, Sibejoo, Brainly, dan lain-lain. Selain itu mereka juga dapat menggunakan aplikasi belajar seperti Ruangguru.

Mohammad Zainuddin selaku Kepala Madrasah menyerahkan kegiatan belajar ini kepada guru dan wali kelas masing- masing agar memberikan tugas kepada para siswa-siswi. Zainnudin juga mengatakan bahwa Kendala yang terjadi selama diadakannya program ini adalah masing-masing guru dan siswanya sangatlah berbeda,tidak semua siswa memiliki jaringan internet atau Wifi di rumahnya, dan komunikasi dengan orang tua juga harus terbangun dengan baik sehingga pengiriman materi pelajaran bisa tersampaikan dg baik pula.

Selain itu, Sri Ambarwati selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum juga mengatakan bahwa kendala yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar dirumah adalah :
1. Anak-anak harus belajar mandiri sehingga belum optimal.
2. Anak-anak belum mampu mengoperasikan fitur-fitur pembelajaran dari situs belajar.
3. Anak-anak terkendala dengan pembelian pulsa atau kuota untuk dapat mengoperasikan situs belajar pemerintah.
4. Tidak adanya fasilitas yang memadai di tiap rumah sehingga pembelajaran daring kurang efisien.

"Dengan adanya program ini, Diharapkan bisa menambah kemampuan anak-anak dalam memahami pembelajaran ditengah-tengah keterbatasan ruang dikarenakan virus Corona. Setelah penyebaran virus corona berakhir, Diharapkan anak-anak tetap memanfaatkan Aplikasi atau Situs belajar guna menambah wawasan dan pengetahuan siswa," tambah guru perempuan yang biasanya memakai kacamata hitam tersebut saat diwawancarai oleh Tim Jurnalis menggunakan media online.

M Maghfur Qumaidi, guru IPS Geografi memberikan tugas kepada para Siswa-siswi dengan menyuruh mereka membuat tulisan tentang sejarah kerajaan Kadiri mulai dari berdiri sampai kejayaannya. Ia memberikan tugas tersebut Agar anak-anak tetap ingat, bahwa ini sebenarnya tidak libur. Sekolah tetap masuk, hanya saja belajar di rumah. Kita hanya berganti ruang, artinya guru-guru tetap mengajar murid pun tetap belajar. Harapanya materi IPS tetap tersampaikan dengan baik.
Guru yang beralamatkan Keling, Kepung, Kediri tersebut juga mengatakan "Itu standar tulisan ringan. Namun, mampu mencakup pokok bahasan. Seperti kerajaan Kediri kalau ditulis bisa berjuta-juta kata, tapi dengan 350 kata mereka Seperti merangkum dan ternyata anak-anak antusias hari ini saya menerima kiriman jawaban dari mereka, jawaban mereka bagus. Sumber bacaan pun di sertakan."

"Sebenarnya saya ingin melakukan Vidio Converse menggunakan aplikasi zoom sekitar 30 menit, namun mungkin anak-anak belum siap. Beberapa hari ini saya sudah melakukan. Siang ini pun saya baru saja selesai pertemuan dengan penulis seluruh Indonesia," tambahnya.


Anisa Siskiana Putri, salah satu siswi kelas 7b mengatakan bahwa ia berharap kegiatan belajar mengajar akan kembali seperti biasanya karena selama program belajar mengajar dirumah ia sering menghabiskan waktu bermain hp sehingga lupa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
" Untuk tugas siswa biasanya walas (wali kelas) yang menginfokan"kata Mukhsin Zeni sebagai salah seorang Waka kesiswaan. (Din7I-Zar7I)

Post a Comment

Previous Post Next Post