MTsN 7 Kediri Sabet Juara 1 Jurnalist Blog Radar Kediri



Senin, 02/03/2020. Upacara hari senin kali ini tidak seperti biasanya. Usai kegiatan tersebut, tiga siswa diminta maju ke depan untuk menerima penghargaan atas kemenangannya dalam LOMBA JURNALIST BLOG yang diadakan oleh RADAR KEDIRI, JAWA POST. Hadiah tersebut di serahkan ibu waka kurikulum, Sri Ambarwati. Hasil lomba scool contest XIII Radar kediri tersebut di umumkan pada hari sebtu, 29/02/2020 pada pukul 19.00 WIB. Ketiga siswa tersebut adalah Ifina Dika Ainazahra (8B), Samudra Eki (8C), dan Fikri Sulton (8B).


Madrasah yang beralamat di jalan Kebonsari no 1 Desa Kencong Kecamatan Kepung Kabupaten kediri ini, merupakan madrasah rujukan dalam bidang literasi.  “Beberapa Madrasah atau sekolah telah mengadakan kunjungan ke Madrasah kami untuk studi banding kegiatan literasi. Madrasah-madrasah atau sekolah itu berasal beberapa kota maupun kabupaten lain. baik untuk tingkat SMP/MTs Maupun MA/SMA/SMK. Tentu kami memberikan dan memaparkan pengalaman-pengalaman kami dalam menggerakkan literasi baik di kalangan guru maupun siswa.” kata kepala Madrasah. “Bahkan secara nasional, sebenarnya kita juga sudah dikenal, dan banyak sekolah yang menginginkan untuk berkunjung ke madrasah kami. Namun, karena jauh, maka diantara guru kami yang tergabung dalam tim literasi, sering mendapat whatsApp, terkait dengan madrasah ini,” lanjutnya.


Sebagaimana diketahui bahwa MTsN 7 Kediri dalam mengembangkan literasi tentu membutuhkan proses. “Gerakan literasi di MTsN 7 Kediri sebenarnya sudah berlangsung tiga tahun, bahkan madrasah ini telah menyabet gelar madrasah literasi pada LIPM yang diadakan oleh kanwil jawa timur.  Dan madrasah kita akan terus berinovasi untuk mengembangkan literasi kearah digital,” kata Muhammad Zainnudin, kepala MTsN 7 Kediri. “Ini artinya bukan berarti penerbitan buku-buku siswa dan guru berhenti. Buku-buku itu tetap menjadi produk-produk literasi madrasah kami,” lanjutnya. “Dalam pengembangannya kita memprogramkan madrasah digital, GSE Jurnalis Blog, dan digital literasi, dan tropong madrasah ini sudah mulai menggeliat, dan anak-anak aktif menulis di media berita online itu. Dan satu hal lagi kita punya sumberdaya yang  bisa diajak bekerjasama dengan baik. Itu kinci keberhasilan madrasah kami.”


“Lomba jurnalist blog ini, bagi kami sebenarnya cukup mengejutkan, karena blog jurnalistik ini baru kita bina dengan serius, belum ada satu bulan.” Kata Maghfur, pembina literasi dan jurnalistik itu. “ Madrasah kami, punya 15 siswa binaan dalam penulisan berita secara online, mereka tiap hari bertugas menulis berita, baik dilingkungan madrasah maupun masyarakat sekitar,” lanjut guru IPS itu. “Terkait dengan kemenangan ini, kita arahkan anak-anak menulis pada tema terkini, yang menjadi produk-produk perbankan. Mungkin sekolah lain lebih mengarahkan penulisan tugas dan fungsi bank Indonesia. tapi murid kami lebih mengarah pada digitalisasi perbankan, dimana pada era ini lebih banyak menggunakan uang non tunai dengan basis QRIS atau Oick Response Indonesia Standar. Demikian pula untuk bank jatim lebih fokus pada simpanan pelajar, terutama tentang keuntungan-keuntungan menjadi nasabah bank jatim. Selain itu anak-anak kami berupaya mengaitkan antara lembaga perbankan sumbangsihnya dalam dunia pendidikan. Tentunya produk perbankan lain yang memberi kemudahan dan keuntungan untuk masyarakat.  Sampah plastik arahnya pada daur ulang, bagaimana sampah itu bisa terkurangi, bagaimana sampah dapat dikelola dengan baik.” Pungkasnya.



Menurut Syahrizal, “Dalam schooll  contest XII ini, tim sangat menentukan keberhasilan, baik penulis, fotografer, maupun bagian layout. Untuk penulis, kita sudah punya grup binaan jurnalistik, sedangkan untuk fotografer kita lebih mengarahkan pada fokus liputan untuk fotografi sendiri jugag berperan dalam membuat artikel tersebut tampak hidup karena menjadii jurnalis tidak hanya mengungkap berdasarkan tulisan. namun bukti berupa foto. kemudian yg terakhir, yakni layouters atau penata letak blognya.” “Untuk konsepnya, tidak hanya blog tersebut tampil baik didalam gadget laptop, namun mudah dibaca menggunakan handphone yang responsive, yakni cepat lengkap dan mudah dibaca.” Lanjut pria yang mengampu mata pelajaran TIK tersebut. “Selain itu kami, menambahkan promosi radar kediri dalam blog. baik itu halaman facebook, foto-foto event instagram serta sponsor-sponsor  yang terlibat dalam kegiatan school contest radar kediri.” Pungkas pria itu.

Sementara itu, Muksin Zeni, selaku wakil kepala bidang kesiswaan mengatakan, bahwa dalam kegiatan ini, selain mempersiapkan anak-anak juga menunjuk tim untuk membinanya, dan tim ini tidak kita buat secara mendadak, karena jurnalisti dan boog ini sudah mulai kita kembangkan, seiring dengan program program sekolah yang mengarah pada sekolah digital, risert.” “Alhamdulillah kita hari ini sudah menuai hasil dari program yang sedang kita kembangkan ini,” lanjutnya.


Iftina Dika, yang akrab disapa Ive mengaku terkejut dengan hasil yang diraih, karena dia merasa berat, bagaimana dia harus menulis artikel sebanyak itu dalam waktu yang singkat, bahkan hari terakhir dia harus tidur jam 11 malam. “Alhamdulillah, Pak Rizal dan Pak Maghfur telah banyak membimbing saya.” Kata siswi 8b itu. “Hari terakhir rasanya saya ingin menyerah, tapi Pak Maghfur bilang, sekuatnya dan seadanya, segera dikirim. Malamnya saat pengumuman, ternyata MTsN 7 Kediri dipanggil, saya langsung telpon Pak Magfur, pingin nangis rasanya.” Lanjut gadis mungil berkaca mata itu.
Sementara dua temannya satu tim yang lain, Samudra Eki siswa kelas 8c, dan Rifki 8b sangat jarang berbicara. Dua orang ini benar-benar rendah hati, ketika diminta foto untuk menerima hadiah mereka berdua seakan tidak mau. Dan yang lebih luar biasa, dia selama mengikuti lomba dalam kondisi puasa. (Fur).

Post a Comment

Previous Post Next Post