Yuk Jalan-jalan

Yuk Jalan-jalan

"Ayah, jalannya sepi, aku tak bisa melihat apapun," kata seorang anak pada ayahnya. ayahnya hanya diam, dan terus saja mengeber motor kesayangannya itu.

Seorang ayah yang tengah membonceng anak kecil tersebut juga terlihat bahagia karena bisa menikmati perjalanan dengan anaknya dengan penuh tawa. Namun diantara candanya ayah tersebut juga nampak gendut sehingga anaknya yang masih kecil tersebut terlihat tersingkir kan diujung belakang sepeda motor tersebut. Tapi anak kecil itu sangat senang hingga memeluk tubuh ayah dengan erat dengan maksud mengungkapkan rasa senang dengan ayahnya tercinta dan sisi lain ia bertujuan agar tidak terjatuh karena tubuh ayahnya. Sepeda motor yang digunakannya juga sudah terlihat lelah karena sepeda motor tersebut juga biasa di naiki oleh ayahnya dan dibawa untuk pergi jalan-jalan. Hal ini mengajarkan bahwa kesenangan dan kesetiaan itu tidak dapat dilihat dari segi kaya atau miskin dan jelek atau tampan dan cantik. (Zarit 7I)

Post a Comment

Previous Post Next Post