Penulis Ceris Harus Punya Komitmen


Selama satu minggu penulis Ceris MTsN 7 Kediri ngebut, untuk menuntaskan naskahnya. Sabtu 18 Desember 2021 merupakan hari terakhir. Penulisan dan pembimbingan secara maraton tersebut telah membuahkan hasil. Beberapa penulis mampu melampaui  target jumlah halaman yang ditetapkan oleh penerbit, bahkan beberapa penulis melanjutkan menulis buku keduanya. Pembinaan dan pembimbingan kegiatan menulis yang diampu oleh M. Maghfur Qumaidi dan Muhammad Arwani, serta dibantu oleh Tim editor dan layout penerbitan, Suryani, Erri Novia Febianti, Rika Andriani, dan Yunike Claratdiya Fimannora.

"Semoga jerih payah kami mendapatkan hasil," ucap Maghfur di temui oleh tim jurnalistik saat melakukan pembimbingan di lab Komputer Madrasah.

"Dalam pembimbingan seminggu ini, kami banyak memberikan motivasi agar mereka dapat menyelesaikan tulisannya tepat waktu. Meski kami tak mampu mengawal dan berhasil 100 persen, setidaknya kami berusaha untuk mendampingi, 75 persen sudah sangat bagus" sambung Maghfur

"Hari ini mereka saya minta untuk membuat komitmen, untuk menuntaskan, jika hari ini tidak mampu menyesuaikan, tuliskan saya tanggal batas penyelesaian. Berjanjilah pada diri sendiri bahwa tanggal itu tulisan kalian selesai," papar Guru IPS sekaligus penggerak literasi itu.

"Langkah ini saya ambil, karena projek ini sudah berjalan hampir 4 bulan, dan bimbingan online secara intensif telah kami lakukan. Namun hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Seminggu pembimbingan ini, saya anggap sebagai jurus pamungkas, agar tulisan selesai," pungkasnya.

Ungkap senada juga diucapkan Muhammad Arwani yang khusus membimbing bidang keislaman,  anak-anak sebenarnya mampu menulis dengan baik. Namun, terlalu santai bahkan males, sehingga tulisan itu tak kunjung selesai. "Target penyelesaian itu penting untuk memacu terselesaikannya penulisan," ungkap guru sekaligus pengasuh pondok pesantren Mazro'atul Ulum Plumpungrejo Kandangan itu.

"Untuk membantu meningkatkan pemahaman penulis kami juga membuat grup khusus yang berisi konten keislaman," lanjutnya.

Dalam pembimbingan seminggu itu sebanyak 17 Novel Islam telah selesai.  Untuk penulis yang belum mengumpulkan, sesuai dengan komitmennya akan diselesaikan paling akhir 3 hari ke depan.

"Tiga hari lagi, Pak," ucap Okti ketika diminta komitmennya dalam penyelesaian naskahnya.

Zarit Salsabila Azahro, tadi malam telah mengumpulkan tulisannya, demikian pula  penulis-penulis yang lain. "Ngebut, Pak. Saya akan membuat buku novel ke dua," ucapnya.

Demikian pula Azahra, salah satu penulis yang ikut menjadi peserta  paling akhir, juga mampu menyusul bahkan melampaui teman-temannya, dia mampu menyelesaikan naskahnya selama seminggu. "Saya sudah punya tulisan di Wattpad, Pak," ucapnya pada pembimbing.

Hingga hari ini, beberapa penulis masih melanjutkan tulisannya, dan berkonsultasi dengan pembimbing. Annisa yang  sakit sejak beberapa hari yang lalu,  serta tidak bisa masuk, tetap semangat menulis di rumah dan berkomunikasi inten dengan pembimbingnya.

Giyath Muzaki Rahmat, Siswa MAN 4 Kediri yang juga ikut pembimbingan hari ini juga berhasil dan mengumpulkan naskahnya.

Beberapa Naskah, telah selesai edit, dan hari ini dibagi lagi, karena naskah mulai menumpuk, ujar Suryani salah satu anggota tim Editor.

"Untuk naskah yang selesai akan kami layout,  kemudian akan dikoreksi kembali," ucap Yunike guru matematika yang didapuk sebagai petugas layout buku.

Reporter.     : Hafidz Zuzinarahmah

 Editor.         : Niha Hanum Salsabila



Post a Comment

Previous Post Next Post