Oleh: SOFI AULIA KIRANA 7A
Kehidupan ekstraterestrial didefinisikan sebagai kehidupan yang tidak berasal dari planet Bumi. Keberadaan kehidupan di luar planet ini masih sebatas teori dan perkiraan-perkiraan mengenai kehidupan tersebut masih terus dicetuskan. Stephen Hawking dan Carl Sagan berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya berada di bumi saja.
Hipotesis-hipotesis mengenai asal muasal kehidupan ekstraterestrial, jika berada, merupakan sbg berikut: berada yang mengusulkan bahwa kehidupan mungkin muncul secara mandiri dari berbagai tempat di dunia semesta. Hipotesis alternatif merupakan panspermia, yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari satu lokasi, kesudahan menyebar selang planet-planet berpenghuni. Kedua hipotesis ini tidak saling eksklusif. Studi dan teori dari kehidupan ekstraterestrial dikenal sbg astrobiologi, eksobiologi atau xenobiologi. Bentuk-bentuk kehidupan ekstraterestrial berkisar dari kehidupan berskala bakteri mencapai pada mahluk tajam tipu daya.Gagasan mengenai tempat tinggal kehidupan ekstraterestrial terus dijadikan semakin sempurna, seperti di Venus dan Mars; bulan-bulan Yupiter dan Saturnus seperti Europa,Enceladus dan Titan; dan planet luar surya seperti Gliese 581 c dan d yang dikatakan berada di zona layak huni.Kepercayaan bahwa benda terbang aneh (BETA) berasal dari kehidupan ekstraterestrial dan klaim penculikan oleh alien dianggap palsu oleh para ilmuwan. Kebanyakan penampakan BETA merupakan pesawat hasil pekerjaan bumi, objek astronomik atau hanya berupa hoax, namun beberapa penampakan tidak bisa dijelaskan. Ilmuwan berusaha mencari bukti kehidupan uniselular di Kelola Surya dengan menerapkan penelitian terhadap permukaan planet Mars dan batu meteor yang jatuh ke bumi. Sebuah misi ke Europa, aib satu bulan Yupiter yang diduga mempunyai cairan dibawah permukaannya, juga digagaskan.Terdapat bukti terbatas bahwa kehidupan mikrobial mungkin berada di Mars. Terdapat gagasan bahwa alien mungkin mengeluarkan sinyal ke angkasa.
Editor: Tim Jurnalistik