Grebek Suro di Desa Keling Kecamatan Kepung

Senin, 9 Agustus. Satu muharam,  masyarakat Jawa biasa menyebutnya dengan "Grebek suro".  Saat malam satu muharam  masyarakat jawa melakukan syukuran, tumpangan, dan masih banyak acara adat yang lainnya. Tapi umumnya melakukan  “laku prihatin” untuk tidak tidur semalam. Aktivitas yang dilakukan adalah tirakatan, menyaksikan kesenian wayang dan acara kesenian lainnya.

Kali ini, di Keling - Kepung - Kediri - Jawa Timur. Mengadakan acara pawai kuda lumping keliling kampung atau yang sering di sebut dengan bersih desa. Yang dipercaya untuk menolak bala segala penyakit dan sesuatu penyakit yang datang atau mengusir segala sesuatu penyakit yang datang. Tradisi ini dilakukan setiap malam satu muharam atau biasa disebut orang jawa satu suro.

 Rute pawai kuda lumping adalah  mengelilingi satu desa  Keling. Penyelenggara dari pawai kuda lumping  adalah Pak wiji pemilik kuda lumping.  Pawai kuda lumping dilakukan dengan iringan musik tradisional serta banyak orang yang menari mengenakan kuda lumping, kuda lumping juga termasuk kedalam tarian khas daerah Jawa Timur, jadi kita patut melestarikan dan menjaganya  agar tidak punah. 

Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada. Eling disini memiliki arti manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan di mana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan sementara waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan.


Penulis: Erni 8J

Editor  : Vina 8C

Post a Comment

Previous Post Next Post