Mengukir Jejak 10.000 Buku Di MediaGuru



Jatim, 13 Desember 2020. MediaGuru mengadakan webinar yang ke XXVI dengan bertemakan "Mengukir Jejak 10 Ribu Buku." Acara ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube yang diikuti ratusan peserta dari berbagai provinsi. Acara berlangsung pukul 13.00 - 15.00 WIB.


Acara ini dibuka oleh Syaiful Rahman yang merupakan MC pada webinar tersebut. Selanjutnya, acara disambung oleh CEO MediaGuru yaitu Mohammad Ihsan. "Guru adalah profesi yang paling dekat dengan literasi, tidak ada profesi yang dekat dengan literasi melebihi guru," ungkap pria berkulit sawo matang itu saat membuka acara.



Pria berkulit sawo matang itu juga memaparkan akan dibukanya 2 kelas menulis MediaGuru, yang pertama adalah Creative Writing Class (CWC) angkatan I. Kelas menulis ini adalah program lanjutan khusus untuk alumni pelatihan menulis MediaGuru yang sebelumnya. Salah satu syarat menjadi peserta CWC angkatan I adalah pernah mengikuti pelatihan menulis MediaGuru (kelas sagusabu, kelas editor, kelas best practice, KTI, dan kelas-kelas lainnya).



Kelas menulis yang kedua adalah Pelatihan Ayo Mendongeng Angkatan I yang akan dipandu oleh Wiwik Puspitasari. Wanita berhijab itu adalah pendongeng nasional, ia juga merupakan Instruktur Nasional MediaGuru.

Usai memaparkan kelas menulis yang segera dibuka, Mohammad Ihsan juga mengundang mantan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan yaitu Sumarna Surapranata yang akrab disapa Pranata. 


Pria berkacamata itu juga ikut andil dalam gerakan menulis MediaGuru. Pria berkacamata itu, Ia berkata "Saya mendukung gerakan menulis bukan karna apa, saya tulus untuk memuliakan guru. Karena guru berasal dari ketulusan seorang guru,"


Prinsip Pranata dalam menulis adalah kerja keras, kerja cerdas, setelah itu harus tuntas. Ia juga berpesan kepada para penulis harus menghindari satu hal, plagiarisme, penjiplakan yang melanggar hak cipta.  "Tulisan adalah curahan hati dan pikiran yang dapat mempengaruhi hati dan pikiran orang lain," ungkapnya diakhir sambutan.

Setelah berakhirnya sambutan dari mantan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, saatnya sang narasumber, Eko Prasetyo memaparkan materinya yang berisi tips menaikkan level penulis, ia juga menyarankan para pendidik penulis untuk mengikuti kelas menulis CWC dan Pelatihan Ayo Mendongeng angkatan I. 


"Bagi kami, MediaGuru, cara terbaik menghadapi kritik adalah menjawabnya dengan karya," tambahnya saat penyampaian materi.

Diakhir pemaparan materi Eko Prasetyo juga memberikan kuis, yang hadiahnya adalah beasiswa Pelatihan Ayo Mendongeng dan buku miliknya.

Reporter : Isna Ariefatul Muhimmah

Editor      : Tim Jurnalis

Post a Comment

Previous Post Next Post