Kucing kuatkan Solidaritas kami

Kucing kuatkan Solidaritas kami

Tepat Pada hari Senin tanggal 10 Februari 2020. Seluruh anak kelas 8B mencuci karpet bersama, ditambah dengan dibantunya anak OSIS yang juga sedang bertugas mencuci karpet,anak OSIS mencucikan salah satu karpet dari kelas kami. Padahal baru saja karpet kelas kami di-laundry penyebab nya pun sama karena ada kotoran kucing dan ini kali ketiga kucing itu mengotori karpet kelas kami,tidak tahu apa penyebab kucing itu mengotori karpet kelas kami mungkin kucing itu suka dengan karpet kami atau pun kucing itu tidak mau membuang kotorannya ditanah, mungkin pikir kucing itu agak sedikit gaul daripada teman-teman mereka yang membuang kotorannya di tanah, sekali kali lah biar derajat kucing itu naik,atau pun salah satu teman kami yang terakhir berada dikelas lupa menutup jendela dan pintu, karena karpet tersebut sudah kotor dan penuh dengan kotoran kucing, kami pun terpaksa harus mencuci karpet tersebut,biar agak sedikit menghemat pengeluaran uang khas,karena juga masih banyak yang belum membayar uang khas kelas. Awalnya kami ingin mencuci dibagian yang kotor saja ataupun di-laundry, namun karena pihak sekolah tidak menyediakan uang  untuk laundry karpet akibat  baru saja Me-laundry karpet tersebut dan juga uang khas kelas kami  yang mulai  menipis kami pun tidak bisa melaundry karpet milik kelas kami dan kami memutuskan untuk mencuci karpet kami sendiri. Kelas kami melakukan pencucian karpet di lantai 2 balkon sebelah barat aula.  Cuaca yang kurang mendukung dan langit yang mulai mendung membuat kami khawatir, takut karpet kami tidak bisa kering dan berbau apek . Waktu mencuci karpet yang ke 2 terdapat sedikit kendala yaitu air di balkon sebelah aula tidak bisa menyala, akhirnya kami pun membawanya ke bawah dan melanjutkan mencuci karpet di masjid belakang tapi setelah sampai saja ternyata airnya pun juga mati, selang beberapa waktu Sigit salah seorang satpam di Madrasah kami memberi tahu bahwa kran yang berada di balkon sebelah aula sudah menyala, tetapi kelas kami sudah capek naik turun, salah satu dari kami mengambil motor untuk membawa karpet kedepan, dan waktu karpet mau dibawa kedepan ada perdebatan antara 2 siswi dari kelas tersebut yaitu Nindy dan marsha Nindy naik ke motor itu dulu tapi karena Marsha merasa tidak terima karena dia yang mengambil motornya dan dia juga sangat capek akhirnya kedua siswi itu berdebat dan akhirnya pun Nindy mengalah, setelah itu kami membawa karpet itu kedepan.Saat mencuci karpet kami sedikit berlebihan dalam menggunakan air yang menyebabkan banjir di jalan depan madrasah,saat kami mencuci karpet kami tidak monoton mencuci karpet saja tapi kami juga bermain-main dengan air tersebut kami saling guyur-mengguyur air. 


Kucing kuatkan Solidaritas kami1

Salah satu teman kami menjadi korban saat mecuci karpet tersebut siswi itu bernama Sinta, kami mengroyoknya dan menciprat-cipratkan air yang ada dikarpet dengan cara mengggulung karpet kearahnya karena Sinta sangat iseng kepada teman temanya , dan juga tidak sedikit anak kelas kami yang seragamnya basah karena kegiatan ini,juga Syafira yang kakinya tertimbun ember ketika anak kelas kami sedang mengisi air. Air yang kita main-main kan tersebut mengenai orang orang yang ada dibawah,dan yang kami khawatirkan pun terjadi karpet yang kami cuci basah kena hujan,ya sudah lah tidak apa apa mau bagaimana lagi,berkat kegiatan ini kelas kami semakin kompak dan meningkatkan solidaritasnya selain itu juga menghemat uang khas, padahal uang khas kami sedang menipis untung saja anak kelas kami mau bersusah payah mencuci karpet tersebut. (Marsha 8b).



Post a Comment

Previous Post Next Post