MTsN 7 Kediri ber-halal bihalal ke Pon-Pes

 Idulfitri menjadi moment penting bagi umat Islam untuk saling berkunjung dan saling memaafkan. Suasana Fitri tersebut dimanfaatkan oleh seluruh civitas MTsN 7 Kediri untuk berkunjung di lingkungan madrasah dan pondok pesantren.

KH. Maksum Syafaat, Ponpes Roudhotut Tolibin Kebonsari.

Muhammad Zainuddin, S.Pd., M.Pd.I kepala MTsN 7 Kediri menyatakan bahwa, silaturrahim di hari raya idul fitri di tetangga madrasah dan pondok pesantren merupakan tradisi bagi keluarga besar MTsN 7 Kediri, menciptakan karakter yang baik tidak hanya saling memaafkan kan tetapi lebih dari itu, yakni kedekatan dan memasyarakatkan lembaga madrasah kepada masyarakat dan pondok pesantren di sekitar madrasah. Selain itu,  tentu juga  berharap mendapat keberkahan dari anjang sana tersebut. Doa dari para ulama dan Kyai pengasuh pondok pesantren merupakan motivasi kuat untuk meningkatkan ukuwah ini membangun madrasah yang lebih baik berakhlakul karimah.

"MTsN 7 Kediri  selama ini didukung oleh  banyak pondok pesantren dan selalu bekerjasama untuk mendukung kemajuan madrasah, terutama terkait dengan pembinaan keagamaan,  antara lain pondok pesantren Roudhotut Tolibin Kebonsari,  An Nur Kwagean,  Fatkhul Ulum Kwagean, Sunan Giri Kwagean, Roudhotul ulum kencong, dan beberapa pesantren lain," ungkap Zainuddin.

Gus Mahfud Pondok Pesantren Sunan Giri Kwagean.

Dalam anjang sana tersebut banyak mendapat petuah dan sekaligus ilmu dari para masyayeh. 

"Segala sesuatu harus menggunakan ilmu." Buka KH Maksum Syafaat pada semua yang hadir dalam anjang sana di kediamannya.

"Berdoa Kuwi Yo kudu gawe ilmu. Ya Allah  duh Gusti, panjengan panjangkan usia kulo untuk menambah pahala, ugi panjengan paringi rizki engkang katah mbten kanti rekoso,"  dawuh Gus Maksum Pengasuh pondok pesantren Roudhotut Tolibin Kebonsari.

KH. Abdul Hanan Ma'shum, Pondok Pesantren Fatkhul Ulum Kwagean.

Selain itu, Gus Mahfud pengasuh Pondok Pesantren Sunan Giri memberi amalan agar apa yang dicita-citakan mudah tercapai, yakni dengan membaca surat Fatihah 40 kali setelah shalat Magrib  dan melaksanakan shalat bakdiah dua rokaat, kemudian memohon hajat kepada Allah SWT.

KH. Jauhal Nehru Pondok Pesantren Roudhotul Ulum Kencong

Sementara itu Gus Mahu pengasuh pondok pesantren  Roudhotut Ulum sangat mendukung kegiatan pembelajaran di madrasah dan lebih tegas dalam pendidikan akhlak. Dia juga menyampaikan amalan-amalan agar semua siswa terketuk hatinya untuk rajin menuntut ilmu.

Kepala Desa Kencong

Kiyai Hanan Pengasuh pondok pesantren Fatkhul Ulum memberikan barokah doanya untuk kebaikan dan kemajuan madrasah.

Usai beranjang sana  ke beberapa pesantren, bapak ibu guru karyawan, mengunjungi bapak kepala desa, yang merupakan ketua komite MTsN 7 Kediri.

Repoter, Penulis, dan editor: Tim Jurnalistik

.

1 Comments

Previous Post Next Post